Dunia penyiaran Indonesia berawal dari didirikannya lembaga penyiaran radio profesional pertama milik pribumi di Kota Solo yang bernama Solosche Radio Vereeniging (SRV) oleh KGPAA Mangkunegara VII pada 1 April 1933. Tanggal itulah yang sejak tahun 2019 diperingati sebagai Hari Penyiaran Nasional Indonesia yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 9 Tahun 2019 tentang Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas).
Hari Penyiaran Nasional menjadi momen penting untuk mengenang peran penting penyiaran dalam kehidupan sosial, budaya, dan politik di Indonesia. Melalui penyiaran, masyarakat mendapatkan informasi, hiburan, dan edukasi yang penting dan berkualitas untuk membangun negara yang lebih baik.
Berdirinya negara Republik Indonesia juga tidak terlepas dari peran dunia penyiaran, dalam hal ini siaran radio. Bangsa Indonesia tentu mengetahui peristiwa 10 November di Surabaya ketika semangat perjuangan untuk merebut kemerdekaan digelorakan oleh pejuang Indonesia melalui siaran radio. Salah satunya orasi Bung Tomo yang disampaikan melalui saluran Radio Republik Indonesia (RRI). Salah satu frasa yang terkenal dari pidato atau orasi Bung Tomo adalah "merdeka atau mati!".
Selain itu, siaran radio juga memiliki peran penting menjelang kemerdekaan Indonesia. Salah seorang penggerak kemerdekaan Indonesia, Sutan Sjahrir, berhasil menangkap berita kekalahan Jepang dari sekutu melalui siaran radio gelap. Berita itulah yang menggerakkan pemuda-pemuda Indonesia untuk mendesak Soekarno & Muhammad Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Informasi kemerdekaan Indonesia juga disebarkan melalui siaran radio ke seluruh Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri.
Dunia penyiaran tentu saja berkembang di tengah perkembangan teknologi informasi yang kian pesat. Meskipun mengalami perubahan, fungsi penyiaran masih tetap sama dari zaman ke zaman, yaitu sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, serta kontrol dan perekat sosial.
Pada 2024 ini, peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) menginjak tahun ke-91. Semoga dunia penyiaran Indonesia akan terus maju dan tumbuh kuat sesuai dengan tema Hari Penyiaran Nasional 2024 yang ditetapkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yakni “Penyiaran Indonesia Tumbuh Kuat dengan Harmoni”.