Monday, 04 February 2019 14:13

BNPB Konsolidasi Potensi Nasional Untuk Menghadapi Bencana

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (rakornas) Bencana tahun 2019 di Jatim Expo, Surabaya Sabtu(2/2). Rakornas dihadiri lebih dari 4.000 peserta dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD seluruh Indonesia dan perwakilan dari kementerian, lembaga, gubernur, bupati/walikota, TNI, Polri, akademisi dan lainnya.

Didampingi Kepala BNPB, Doni Monardo, Presiden RI Joko Widodo membuka Rakornas BNPB. Dalam sambutannya Presiden menyatakan forum ini sangat strategis dalam mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan kekuatan yang dimiliki Indonesia untuk mengantisipasi bencana.

Dalam kesempatan ini Presiden menyampaikan enam poin arahannya. Pertama, perencanaan, rancangan dan pembangunan tata ruang harus memperhatikan peta rawan bencana. Dengan melihat siklus bencana yang selalu berulang, lokasi bencana sering di tempat yang sama. Misalnya di NTB, daerah yang dilanda gempa pada tahun 2018 ternyata juga pernah terjadi pada tahun 1978. Gempa di Palu juga sama terjadi sebelumnya.

Kedua, pelibatan akademisi, pakar-pakar kebencanaan untuk meneliti, melihat, mengkaji, titik mana yang sangat rawan bencana harus dilakukan secara masif.

Ketiga, apabila ada kejadian bencana, maka otomatis Gubernur akan menjadi komandan satgas darurat bersama Panlima Daerah Militer (Pangdam) dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) menjadi wakil komandan satuan tugas.

Keempat, pembangunan sistem peringatan dini yang terpadu berbasiskan rekomendasi dari pakar harus dipakai, termasuk hingga ke level daerah. Belajar dari Jepang, masyarakat tidak panik saat gempa. Mereka baru berlari ketika ada sirine dan mengetahui jalur evakuasi.

Kelima, melakukan edukasi kebencanaan. Program ini harus dimulai tahun ini di daerah rawan bencana kepada sekolah melalui guru dan para pemuka agama. Oleh karena itu, papan peringatan diperlukan, rute-rute evakuasi diperlukan.

Keenam, melakukan simulasi latihan penanganan bencana secara berkala dan teratur untuk mengingatkan masyarakat kita secara berkesinambungan sampai ke tingkat RW hingga RT, sehingga masyarakat kita betul-betul siap menghadapi bencana. Bencana bukan hanya tsunami, banjir, tanah longsor, gempabumi dll. Bencana yang banyak menelan korban adalah gempabumi.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga  menyempatkan berdialog dengan peserta. Setelah itu, Presiden meninjau gelar peralatan untuk penanggulangan bencana. Hadir juga dalam Rakornas tersebut, Wakil Kepala Polri Komjen (Pol) Ari Dono, Kepala Staf Umum TNI Laksamana Madya Didit Herdiawan.

Read 695 times