Tuesday, 12 March 2019 10:41

Indonesia Dan UNRWA Tandatangani Perjanjian Kontribusi Kemanusiaan Indonesia Untuk Pengungsi Palestina

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi dan Komisioner Jenderal Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UnitedNations Reliefe Works Agency: UNRWA) Pierre Krähenbühl menandatangani perjanjian kontribusi kemanusiaan Indonesia bagi  pengungsi Palestina eks-Gazans di Jerash Camp, Yordania, Selasa (5/3). Laman kemenlu.go.id menyatakan kontribusi kemanusiaan Indonesia sebesar 1 juta dolar Amerika Serikat akan diberikan untuk membantu kebutuhan makanan dan kesehatan bagi para pengungsi.

Dalam pertemuan dengan Komisioner Jenderal UNWRA, Menteri Luar Negeri  Retno Marsudi menyampaikan bahwa kontribusi Indonesia tersebut menunjukkan kebersamaan dan komitmen Indonesia untuk terus membantu rakyat Palestina. Menteri Luar Negeri  menegaskan kembali bahwa isu Palestina ada di jantung politik luar negeri Indonesia, dan menjadi perhatian dan keprihatinan rakyat Indonesia. Retno Marsudi juga  menyampaikan apresiasi atas partisipasi UNRWA dalam kegiatan "Solidarity Week for Palestine", yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia di Bandung dan Jakarta Oktober 2018 lalu. Kegiatan itu juga dihadiri oleh Menlu Palestina Riyad Malki. 

Dalam acara tersebut, pihak UNRWA telah melakukan pertemuan dengan berbagai pemangku kepentingan di Indonesia terkait penggalangan dana kemanusiaan bagi pengungsi Palestina. Pada awal 2018, UNRWA menyampaikan mengenai krisis pendanaan sebesar lebih dari 446 juta dolar Amerika . Tahun ini, kekurangan pendanaan UNWRA untuk kegiatan programnya mencapai sekitar 211 juta dolar Amerika. Indonesia akan terus memberikan dukungan kepada masyarakat Palestina baik dalam bentuk bantuan keuangan maupun program peningkatan kapasitas.

Sebelumnya,Menteri Retno  dalam pertemuan dengan DutaBesar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour di New York, AS ( 21/ 1)  menegaskan komitmen Indonesia  untuk terus berkontribusi pada UNRWA. Dikatakannya, kontribusi Indonesia terhadap UNRWA perlu ditingkatkan, mengingat Amerika Serikat yang memasok 30 persen dari total anggaran  pengeluaran lembaga tersebut, telah memutuskan menghentikan bantuan dana bagi UNRWA sejak September 2018.

Menteri Retno Marsudi juga menjelaskan bahwa masalah yang ssama akan dihadapi tahun 2019 yaitu kekurangan dana yang dibutuhkan UNRWA untuk mengelola pengungsi yang jumlahya lebih dari 5 juta orang. Menurutnya Indonesia siap memberikan kontribusi yang paling tidak jumlahya sama seperti yang dberikan tahun lalu. Dikatakannya, kontribusi Indonesia untuk UNRWA akan terus ditingkatkan  menjadi 2 juta dolar AS atau sekitar 29 Miliyar Rupiah untuk UNRWA.

Read 883 times