Monday, 27 May 2019 00:00

Indonesia Menggagas Pameran Ekonomi Pasifik di Selandia Baru

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Indonesia Menggagas Pameran Ekonomi Pasifik di Selandia Baru Foto : goodnewsfromindonesia.id

Dalam edisi Warna Warni kali ini saya sajikan informasi mengenai “Indonesia Menggagas Pameran Ekonomi Pasifik di Selandia Baru”. Indonesia menggagas sebuah pameran dagang, investasi dan pariwisata untuk negara-negara di kawasan Pasifik yaitu Pacific Exposition 2019. Sampai hari Jumat (17/5/2019), 16 negara mendaftar untuk ikut serta di pameran yang berlokasi di Auckland, Selandia Baru. Negara-negara tersebut yaitu Australia, Caledonia Baru, Cook Islands, Federated States of Micronesia, Fiji, Kiribati, Marshall Islands, Nauru, Nieu, Palau, Papua Nugini, Samoa, Selandia Baru, Solomon Islands, Tuvalu dan Indonesia. Tantowi Yahya, selaku Dubes RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga yang dipilih sebagai Ketua Panitia Penyelenggara menjelaskan, Pacific Exposition adalah manifestasi dari keinginan Indonesia untuk meningkatkan kehadirannya di kawasan yang selama ini belum mendapatkan perhatian penuh.

Berbagai produk dan peluang investasi serta keelokan masing-masing negara peserta akan dipamerkan selama 3 hari di pameran tersebut. Dengan berbagai atraksi dan pertunjukan yang akan digelar sepanjang Expo, Dubes Tantowi menargetkan paling sedikit 5.000 pengunjung akan hadir di Skycity, tempat Expo diselenggarakan. Lima provinsi di Indonesia yang merupakan bagian dari Pasifik akan hadir pada pameran itu, yakni Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.

Pacific Exposition merupakan pameran dagang, investasi dan pariwisata untuk negara-negara di Pasifik dan didukung sepenuhnya oleh Selandia Baru dan Australia. Pameran ini akan berlangsung pada 12 sampai 14 Juli di Skycity Auckland. Menurut Tantowi, Pacific Expo juga menjadi ajang bagi upaya Indonesia untuk menyatukan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan dalam ikatan yang saling menguntungkan dan jauh dari pembahasan-pembahasan politik. Kementerian Luar Negeri, kata Tantowi Yahya, telah mengadopsi pameran dagang, investasi dan pariwisata ini sebagai program pemerintah.

Side event dari pameran tiga hari tersebut, jelas Tantowi, adalah konferensi dan pergelaran seni dan budaya Pasifik, dengan output konsep dasar Budaya Pasifik sebagai perekat bangsa-bangsa di kawasan tersebut.

Read 794 times Last modified on Monday, 27 May 2019 18:59