pesona indonesia

pesona indonesia (547)

19
October

Larantuka merupakan ibukota Kabupaten Flores Timur, provinsi Nusa Tengggara Timur. Vatikannya Indonesia itulah julukan untuk kota di ujung timur pulau Flores ini. Kota ini memiliki tata kota yang menarik. Kota dibangun memanjang dari pesisir barat sampai ke pesisir timur. Sedang Larantuka sendiri diapit gunung dan laut di selatan dan utara, sehingga tak heran jika panorama alamnya indah. Berjuluk Vatikannya Indonesia, Larantuka menawarkan wisata rohani bagi umat nasrani dimana ada kegiatan paskah yang digelar meriah tiap tahun.Wisata rohani ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah dalam sejarah umat kristen-katolik di Larantuka. Selain daya tarik wisata rohani, Larantuka juga menawarkan berbagai keindahan alam. Salah Satunya Pantai Kawaliwu.

Pantai Kawaliwu terletak di Kelurahan Riangkotek, Kecamatan Lewo Lema, Flores Timur, 17 kilometer jauhnya dari kota Larantuka. Jaraknya hanya sekitar 1 jam dari pusat kota dengan menyusuri garis pantai timur ke arah pantai Kawaliwu. Tidak hanya menyuguhkan keindahan lautnya saat matahari terbenam. Namun juga fenomena air panas alami yang banyak keluar di bebatuan pantainya.Pantai Kawaliwu sangat indah. Di bagian depan anda dapat menyaksikan gunung yang hijau dan rimbun pepohonan. Di tempat yang sama pula, kita juga dapat melihat pantai yang tenang dengan air yang sangat jernih. Sementara di pinggir pantai, pohon kelapa menghias bibir pantai ini.

Bibir Pantai Kawaliwu ini memang bukan pasir, bukan juga karang, tetapi bebatuan hasil sendimentasi, seperti erosi atau terbawa aliran sungai. Berwarna coklat kehitaman, berukuran sangat besar diameter satu meter, hingga yang kecil seperti kelereng.Di sela-sela batuan yang tersusun rapi di pantai itu, terdapat aliran-aliran air yang jika Anda sentuh terasa hangat. Sedangkan jika digali semakin dalam, semakin panas.Semua lubang yang digali akan mengeluarkan air yang sama, hangat dan tawar, tidak asin dan belum bercampur dengan air laut. Jika ingin merendamkan kaki di pantai ini, anda bisa menggali batu-batuan yang ada di pinggir pantai. Air panas di pantai Kawaliwu bersumber dari Gunung Ile (Mandiri) Padung di Kecamatan Lewolema. Panas dari perut bumi terus menerus dikeluarkan melalui air yang mengalir ke arah pantai. Selain berendam air panas, sama seperti pantai pada umumnya, anda bisa berenang di pantai ini. Ketika sore menjelang, jangan beranjak pulang terlebih dahulu, nikmatilah keindahan matahari tenggelam di pantai kawaliwu.

18
October

Hari ini akan memperkenalkan kepada anda Kesenian Okokan. 10 Oktober kemarin, 200 delegasi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia -Monetary Fund- World Bank (IMF-WB) mengunjungi objek wisata Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali. Kedatangan para delegasi tersebut disambut dengan kesenian Okokan yang dimainkan oleh masyarakat setempat. Setelah disambut dengan kesenian khas Tabanan tersebut, para delegasi ini kemudian disuguhkan jajanan khas Bali. Mereka mengaku terkesan dengan keindahan pemandangan di Tanah Lot.

Edisi pesona indonesia kali ini, akan memperkenalkan kesenian Okokan, yang ditampilkan untuk menyambut para delegasi IMF-WB yang berkunjung ke Tanah Lot. Okokan adalah alat musik semacam bel berukuran raksasa yang dibuat dari kayu dan dijadikan alat komunikasi oleh kelompok masyarakat di desa-desa terpencil. Instrumen yang sama, namun dengan ukuran yang lebih kecil disebut kroncongan yang biasa dipasang di atas pohon untuk mengusir binatang--binatang perusak tanaman kelapa, dan sebagai kalung ternak (sapi maupun kerbau). Kata okokan berasal dari bunyi yang dikeluarkan oleh alat musik itu sendiri, yakni “klok-klok-klok” sehingga disebut okokan.  

Okokan termasuk kesenian sakral. Kesenian ini dipentaskan tatkala masyarakat ditimpa wabah penyakit yang disebut "gerubug". Biasanya, untuk mengobati penyakit tersebut, masyarakat keluar rumah dan memukul alat bunyi-bunyian berupa kentongan kaleng, okokan, dan tektekan. Masyarakat Tabanan mempunyai keyakinan bahwa dengan bunyi-bunyian itu dapat mengusir penyebab wabah penyakit yang menyerang warga setempat. Oleh sebab itu, masyarakat menjadikan kesenian okokan sebagai kesenian sakral. Okokan pun dipentaskan apabila ada tanda-tanda seperti panen gagal dan wabah penyakit yang menimpa desa.

Okokan dimainkan oleh beberapa orang sambil berkeliling kampung. Selain untuk upacara religi, Okokan juga dipentaskan saat event-event tertentu, seperti Pesta Kesenian Bali. Bahkan sering juga dipentaskan untuk menghibur para tamu yang ingin menikmati kesenian tradisional. Saat dipentaskan, kesenian ini juga dilengkapi olah alat-alat musik Bali Lainnya untuk menambah indah dan uniknya suara Okokan, antara lain gong, kendang, tawa-tawa dan lainnya.

16
October

Pada tahun 2018 ini, Kementerian Pariwisata(Kemenpar) menargetkan 17 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan meningkat menjadi 20 juta wisman pada 2019. Menurut Menteri Pariwisata, Arief Yahya,  untuk merebut wisatawan mancanegara,digital destination dan nomadic tourismmerupakan strategi. Arief menjelaskan bahwa destinasi digital adalah destinasi yang heboh di dunia maya, viral di media sosial dan nge-hits di Instagram. Arief menambahkan, Digital Destination menjadi tuntutan di era booming teknologi, yakni generasi milenial merupakan konsumen yang paling haus akan pengalaman dibanding generasi-generasi sebelumnya. Hasil survei di seluruh dunia (Everbrite-Harris Poll, 2014) membuktikan bahwa milenial lebih memilih menghabiskan uang mereka untuk pengalaman ketimbang membeli barang-barang.Kemenpar bersama dengan para generasi muda, memanfaatkan media sosial ini untuk menciptakan destinasi wisata digital. Salah satunya Pasar Van Der Capellen di Sumatera Barat.

diberi nama Van Der Capellen, karena pasar tradisional ini berada di kawasan Benteng Van der Capellen, Batusangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat. Destinasi digital ini sangat instagramable dan kekinian. Salah satu yang menjadi daya tarik destinasi ini adalah kehadiran suasana masa lampau. Suasana ini terasa di salah satu spot. Dimana terdapat dinding dari anyaman bambu khas tempo doeloe. Kesan klasik semakin kuat dengan aksesoris berupa topi dan deretan foto hitam putih. Karenanya, anda jangan sampai terlewat untuk foto di spot ini, ketika berkunjung ke Pasar Van Der Capellen.

selain berfoto di spot-spot instagrammable, ada juga berbagai permainan jaman dulu yang bisa dijajal kembali. Berbagai menu tradisional khas tanah datar juga hadir disini.Misalnya saja katupek gulai paku yang merupakan potongan ketupat dengan gulai pakis. Ada pula bubur khas Minang yang manis. Ada juga lamang tapai. Pilihan lain, nasi padeh yang merupakan khas Nagari Tuo Pariangan di kaki Gunung Merapi. Rasanya memang sangat pedas, dengan ciri lain yakni aroma rempah yang kuat. Ada banyak jajanan yang menggoda, salah satunya yang unik adalah sala lauak atau bola-bola rasa ikan. Berbahan utama tepung beras dan ikan asin, dengan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, cabai merah, plus garam. Jadi rasanya gurih dan renyah. Paling asyik dinikmati saat masih panas.

Yang unik dari Pasar Van Der Capellen adalah dalam hal transaksi belanja.Di pasar ini yang dipergunakan dalam transaksi adalah koin, tanpa menggunakan uang rupiah.Bagi anda yang berwisata kesinia, anda dapat langsung menukarkan uangnya pada posko penukaran koin yang telah disediakan dengan nilai 1 koin sebesar Rp2.500 rupiah.Selain kuliner tradisional, di pasar ini juga dihadirkan aneka kesenian tradisional, dan permainan anak tradisional. Pasar Van Der Capellen diadakan setiap hari Minggu. Mulai pukul 07.00 sampai dengan 12.00 WIB.

17
October



 

Jogjakarta memiliki tempat tujuan wisata yang banyak dan beragam. Ada wisata alam dengan bukit dan pantai. Ada juga wisata sejarah yang diwakilkan oleh candi dan museum. Selain itu, ada Jogja Bay dan Sindu Edupark sebagai destinasi buatan. Tiap wisata tersebut tentu memiliki keunikan tersendiri. Tak terkecuali dengan Candi Abang, wisata  bersejarah di atas bukit dengan pemandangan alam yang luar biasa.

 

Candi Abang, candi yang berada di perbukitan cantik yang tepat untuk dijadikan tempat menyendiri atau menghilangkan penat dari rutinitas. Candi ini dibangun pada abad ke-9 dan ke-10 pada zaman kerajaan Mataram Kuno. Melihat dari bentuknya, Candi Abang lebih mirip sebuah bukit yang memiliki nuansa tandus dan gersang apabila musim kemarau. Tetapi, jika Anda datang saat musim hujan, suasana sejuk dengan pemandangan hijau di sekitar akan tersaji di depan mata.

 

berkunjung ke tempat ini Anda pasti akan merasa heran. Sebab, di kawasan ini tidak terlihat ada tanda-tanda candi. Sebenarnya, bukan tidak ada tanda-tanda candi tetapi situsnya yang seolah hilang entah ke mana. Hanya puing-puingnya saja yang masih terlihat. Puing-puing ini berwarna merah seperti batu bata. Di tengah gundukan juga terdapat lubang yang terlihat seperti bekas batu bata merah.

 

menuju ke Candi Abang memang tidak ada akses kendaraan. Wisatawan harus berjalan kaki menanjak dengan jalanan berpasir yang cukup licin. Setelah sampai diatas, keindahan pun akan tersaji dengan sendirinya. Hijaunya sawah-sawah menjadi pemandangan yang tidak bisa dilupakan. Saat cuaca cerah, wisatawan dapat melihat kegagahan gunung Merapi dari tempat ini. Setelah lelah berjalan dan beraktifitas, wisatawan dapat beristirahat di gubug yang tersedia.

 

Candi Abang terletak di Dusun Sentonorejo, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman. Untuk mencapai destinasi wisata ini cukup mudah. Sebab papan petunjuk ke lokasi dibuat dengan informatif dan memudahkan. Tiba di area Candi Abang, kendaraan dapat dititipkan di rumah milik warga yang tak terlalu jauh dari lokasi. Tarif untuk penitipan ini hanya Rp 2.000 per kendaraan.

15
October

Air Terjun Hoko di Maluku memang menawan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya wisata alam yang memukau yang dapat dikunjungi. Mulai dari wisata bawah laut, pulau-pulau yang indah, pantai dengan pemandangan yang memukau, dan wisata alam lainnya. Pulau Kei Besar, adalah salah satu pulau di Maluku yang menyimpan banyak potensi wisata alam. Wisata alam tersebut adalah Air Terjun Hoko yang terletak di Desa Hoko, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.

Air terjun Hoko memiliki air yang jernih dan segar yang mengalir turun melalui badan batu cembung raksasa menuju kolam alami di bawahnya. Kolam yang ada di air terjun Hoko memiliki air jernih dan tenang dengan gradasi warna biru langit dan juga hijau toska. Di kolam inilah biasanya para wisatawan berenang menikmati keindahan dari air terjun Hoko. Selain itu, wisatawan dapat meluncur dari atas batu raksasa menuju kolam yang ada di bawahnya. Karena keindahannya, air terjun Hoko menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi ketika berlibur ke Maluku.

karena keindahannya, wisata alam di kepulauan Kei mendapatkan apresiasi berharga yakni gelar sebagai salah satu surga tersembunyi paling populer di Indonesia dalam Anugerah Pesona Indonesia dari Kementrian Pariwisata Republik Indonesia pada tahun 2016. Meskipun air terjun Hoko menjadi salah satu destinasi wisata populer, keasrian dan kealamiannya masih terjaga dengan baik. untuk dapat mencapai air terjun Hoko ini, pengunjung dapat mengunjungi kepulauan Kei dengan menggunakan pesawat dari Bandara Internasional Pattimura Ambon menuju Bandara Karel Sadsuitubun, kabupaten Maluku Tenggara. Setelah tiba di Maluku Tenggara, pengunjung perlu menggunakan kapal cepat dari pelabuhan motor Watdek dengan tarif menuju desa Elat. Setelah tiba di Desa Elat, pengunjung dapat menggunakan jasa transportasi taksi motor yang biasa disebut Ojek menuju desa Hoko.

14
October

Hari ini akan mengajak anda berwisata kuliner ke Sumatra Barat , untuk mencicipi Kacimuih . selain terkenal dengan kuliner rendangnya yang sudah mendunia, Sumatra Barat juga terkenal dengan kue-kue yang mengundang selera untuk dicoba. Salah satunya adalah Kacimuih. Nama dan bentuk makanan khas Minangkabau , Sumatara Barat ini memang terbilang unik. Dilihat dari bentuknya, secara sekilas kue ini tidak mengundang selera untuk mencicipinya, tetapi jika lidah telah menyentuhnya , dijamin bisa membuat ketagihan.Kacimuih adalah makanan yang terbuat dari singkong dan diberi campuran parutan kelapa . Untuk membuat jajanan tradisional khas Minangkabau ini tidak terlalu sulit. Pertama-tama singkong dikupas dan dibersihkan dari kotorannya, kemudian singkong yang telah bersih diparut kasar dan dikukus sampai matang. Yang harus benar-benar diperhatikan adalah kematangan singkong , karena kenikmatan kacimuih ini terletak dari tekstur kematangan singkongnya.

Setelah matang, singkong dicampur dengan parutan kelapa dan gula pasir . Parutan singkong , kelapa dan gula pasir harus diaduk , setelah itu baru dibentuk dengan cetakan. Untuk menikmati Kacimuih ini, ada dua pilihan, yaitu dengan taburan gula putih atau gula aren. Untuk kacimuih yang menggunakan gula aren, agak repot sedikit. Parutan kelapa dimasak terlebih dahulu dengan gula aren yang telah dicairkan, kemudian diletakkan di atas singkong yang telah matang.

kacimuih memiliki paduan rasa yang unik. Gurihnya singkong dan kelapa parut berpadu dengan campuran gula putih di atasnya akan memberikan rasa yang lezat . Selain itu sensasi menikmati tekstur kacimuih saat disantap, terasa begitu menyenangkan. Walaupun kacimuih ini sudah mulai sulit ditemukan, tapi di beberapa pasar tradisional, khususnya di Kota Bukittinggi masih ada yang menjualnya. Harga jajanan ini tidak mahal, hanya Limaribu Rupiah.

Di kalangan orang Minangkabau kueKacimuih ini merupakan makanan yang bisa untuk menghilangkan rasa lapar sementara. Makanan kacimuih ini juga sering disebut dengan makanan sehat, karena bahan-bahan yang digunakan mengandung bermacam gizi seperti serat, magnesium, vitamin C dan asam lemak. Selain itu singkong dan parutan kelapanya juga bermanfaat untuk menambah energi.

11
October

Hari ini akan memperkenalkan kepada anda Kampung Bekelir. tak jauh dari kota Jakarta, hanya berkendara selama kurang lebih satu jam anda akan tiba di objek wisata Kampung Bekelir. Kampung yang terletak di Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, Banten ini dulu merupakan tempat yang kumuh. Namun, kini Kampung Bekelir telah bersolek menjadi destinasi cantik dan instagramable. Berwisata ke Kampung Bekelir, anda tak hanya melihat kampung warna-warni, anda bisa berfoto, berwisata kuliner, hingga mendapatkan edukasi soal menanam akuaponik Kampung Bekelir punya luas sekitar 4 hingga 8 hektar. Di kampung ini terdapat 300 rumah yang dicat warna-warni dan 1220 gambar mural. Tiba di Kampung Bekelir, Anda akan menemukan bangunan yang bertuliskan Kampung Bekelir. Anda bisa berfoto di sana dengan latar Sungai Cisadane, juga jembatan merah Kota Tangerang. Di seberangnya, tepat di dinding rumah penduduk, ada pula mural bertuliskan Kampung Bekelir yang juga bisa menjadi salah satu spot foto terbaik. Kegiatan wisata menarik di kampung ini adalah berkeliling kampung. Anda akan menemukan banyak hasil karya mural seniman Indonesia dari berbagai daerah. Sambil berjalan santai Anda bisa berkeliling dengan waktu sekitar 30 hingga 60 menit saja.

Bila Anda ingin berkeliling kampung, ada beberapa pintu masuk yang cantik. Di gerbang utama terdapat beragam mural yang bisa Anda jadikan latar berfoto. Penduduk setempat menghiasi gerbang masuk dengan menggantungkan payung warna-warni hingga tanaman markisa. Di gerbang tersebut terdapat lambang cinta terbuat dari besi. Ini juga bisa menjadi latar swafoto anda. Ada 1220 mural di kampung ini. Anda bisa memilih sendiri mural mana yang anda suka untuk menjadi spot foto anda.

Di kampung Bekelir terdapat rumah bibit yang juga menjadi wisata edukasi. Bila Anda ke sana, disarankan untuk membawa botol minum plastik yang sudah tidak digunakan. Botol-botol tersebut akan didaur ulang dan digunakan sebagai media tanam tanaman akuaponik yang dibuat oleh para warga. Disini anda juga bisa belajar menanam tanaman akuaponik. Berwisata ke Kampung Bekelir, jangan lupa juga berwisata kuliner disini. Ada beragam kuliner di Kampung Bekelir. Beberapa warung nasi sudah buka pada siang hari, menyediakan nasi rames hingga nasi ulam. Sore harinya Anda bisa menyicipi ragam makanan seperti kue pancong, kue dongkal, soto, kopi dan aneka makanan juga minuman lainnya. Beranjak pulang dari kampung ini, jangan lupa membeli souvenir khas kampung Bekelir yang dibuat oleh warga setempat, seperti kaus, topi, sticker, gantungan kunci, mug, hingga tas. Harganya bervariasi tergantung jenisnya.

08
October

Di Indonesia yang merupakan negara kepulauan, selain pulau-pulau besar seperti, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera, ada juga pulau-pulau kecil yang menyimpan banyak sekali potensi wisata alam. Misalnya Pulau Rupat yang berada Selat Malaka. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah Kabupteng Bengkalis, Provinsi Riau.

Pulau Rupat dengan luas 1.524 Km persegi berada diantara Malaysia dan Pulau Sumatera. Pantai-pantai di pulau ini juga berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Di pulau ini, terdapat sebuah pantai bernama Pantai Pesona Pulau Rupat yang terbentang hingga ke 3 daerah yang berada di Pulau Rupat, mulai dari Tanjung Lapin, Teluk Rhu, hingga Tanjung Punak. Oleh karena itu Pantai Pesona Pulau Rupat sering disebut dengan nama yang diberikan oleh masing-masing daerahnya.

daya tarik Pulau Rupat tidak hanya terletak pada keindahan alamnya saja. Pulau ini juga memiliki Tarian Khas, yaitu Tari Zapin Api. Tarian yang diiringi dengan musik melayu ini sarat akan nuansa mistis. Karena sebelum atraksi dimulai, para penari yang berjumlah 5 orang laki-laki akan mengitari dupa yang dibakar.

Selama tarian ini berlangsung penonton tidak dibolehkan menyalakan api. Tarian ini sudah cukup langka karena Pemimpin tarian ini hanya tersisa 2 orang yang lanjut usia. Karena itu, tarian ini membutuhkan penerus agar tidak punah dan hanya menjadi cerita bagi penerus bangsa ini.

Pulau Rupat dapat dijangkau dari Pekanbaru, Dumai, atau Bengkalis. Jalur utama transportasi menuju Pulau Rupat adalah laut. Jika berangkat dari Dumai, pengunjung dapat menggunakan Roro Dumai-Rupat yang sudah terjadwal waktu keberangkatannya.

Perjalan dari Dumai menuju Pulau Rupat memakan waktu sekitar 20 sampai 30 menit. Sedangkan jika berangkat dari Bengkalis akan memakan waktu sekitar 2 jam. Sayangnya di Pulau Rupat belum tersedia hotel berbintang. Anda dapat menyewa wisma atau homestay yang merupakan sebagian besar rumah warga yang disewakan kepada wisatawan.

07
October

Ketan Keratok

Written by
Published in pesona indonesia

Berjumpa lagi dalam Pesona Indonesia. Hari ini kami akan mengajak anda berwisata kuliner ke kota Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, untuk mencicipi Ketan Keratok.

ada beragam objek wisata menarik di kota Probolinggo, Provinsi Jawa Timur yang dapat anda nikmati jika berkunjung kesana, seperti Taman Wisata Studi Lingkungan, Pelabuhan Tanjung Tembaga, Alun-Alun kota Probolinggo dan Taman Manula. Selepas berwisata mengunjungi objek-objek wisata tersebut,anda dapat melanjutkanlah wisata anda di kota tersebut dengan mencicipi kuliner khas Probolinggo. Salah satu kuliner khasnya yang dapat anda cicipi adalah Ketan Keratok.

Ketan keratok adalah ketan yang dimasak dengan campuran kacang kara yang dalam bahasa Madura disebut keratok. Ketan keratok disajikan dengan taburan parutan kelapa dan disiram dengan gula merah. Namun siraman gula merah ini tergantung selera, karena kadang ada yang tidak menginginkan siraman gula merah pada ketannya. Namun ternyata ada juga yang meminta ketan justru ditaburi garam. Ketika disantap, rasa ketan nan legit akan berpadu dengan keratok yang gurih. Kemudian ketika menambahkan siraman gula merah, rasa manis gurih akan muncul di lidah. Paduan rasa gurih dan manis ketan keratok menambah kelezatan kuliner ini.

untuk memasak ketan keratok, kacang kara atau keratok yang sudah dikuliti harus direbus terlebih dahulu hingga mendidih. Setelah mendidih, diangkat sebentar dari tungku, kemudian dididihkan lagi hinggalima kali. Setelah dimasak secara terpisah selama enam kali, keratok akan dikukus bercampur dengan ketan. Ketan yang sudah dicampur keratok ini dimasak menggunakan tungku dengan kayu bakar sebagai bahan bakar, agar ketan keratok terasa lebih nikmat. Proses memasak hingga enam kali itu bertujuan untuk menghindari salah masak. Jika salah masak terjadi, ketan kerotok bisa membuat penikmatnya mengalami sakit kepala.

ketan kerotok dapat anda nikmati di warung-warung ketan kerotok yang tersebar di kota Probolinggo. Namun untuk mencicipi kuliner ini, anda hanya dapat membelinya di pagi hari sekitar pukul 4 hingga 10 pagi, karena sebenarnya ketan kerotok adalah santapan khas pagi hari masyarakat Probolinggo. Agar terasa lebih nikmat, nikmatilah ketan kerotok bersama segelas kopi atau teh. Sepiring ketan kerotok dijual sekitar lima ribu Rupiah . Jika ditambah dengan segelas kopi atau teh, anda diharuskan membayar lagi sebesar dua ribu Rupiah.

05
October

Hari ini akan memperkenalkan kepada anda Museum Brawijaya. 5 Oktober merupakan Hari lahir Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang terdiri dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan laut dan TNI Angkatan Udara. Tahun ini TNI merayakan hari jadinya yang ke-73. Peringatan hari ulang tahun ke-73 TNI akan dilakukan di setiap ujung Indonesia. Yaitu, di setiap kota dari Sabang hingga Merauke. TNI akan melaksanakan upacara di setiap kotama (komando utama). Sedang Puncak acaranya digelar di Merauke, Papua. Serangkaian kegiatan sejak jauh hari sudah digelar di berbagai daerah, seperti kegiatan bakti sosial, pameran alat sistem utama pertahanan (Alutsista), ziarah pahlawan, Panglima TNI Awards untuk karya jurnalistik dan lain sebagainya.Dalam rangka Ulang Tahun TNI Ke-73, kali ini, kami ajak anda berkunjung ke Museum Brawijaya di Jawa Timur, untuk melihat benda-benda bersejarah yang digunakan TNI untuk berperang melawan penjajah.Museum Brawijaya dibangun sejak tahun 1976 dan diresmikan 4 Mei 1968. Di Museum seluas 10.500 meter pesergi ini terdapat banyak peninggalan sejarah kemerdekaan RI, terutama pada masa agresi militer Belanda. Namun koleksinya bukan hanya yang digunakan untuk bertempur di Malang, namun juga di daerah sekitarnya seperti Surabaya dan Bondowoso. Museum ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 14.30 WIB. Namun khusus untuk Jumat tutup pukul 11.30 dan pada Sabtu dan Minggu tutup pada pukul 13.00 WIB.Masuk ke halaman Museum, anda akan tiba pada taman senjata (Agne Yastra Loka) yang berada di area depan museum. Di dalam taman senjata terdapat koleksi benda-benda sejarah antara lain tank AMP-TRACK yang digunakan 35 pejuang Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) untuk bertempur pada 31 Juli 1947, sejata api hasil rampasan dari penjajah, meriam, dan juga patung Jenderal Sudirman. Masuk ke lobi museum, ada 3 koleksi sejarah yang bisa anda lihat, yaitu relief penugasan pasukan Brawijaya, relief kekuasaan kerjaan Majapahit dan lambang-lambang kesatuan negara Indonesia. Masuk ke ruang koleksi utama ada berbagai koleksi yang menarik. Di antaranya mobil De Soto USA yang digunakan sebagai mobil dinas Kolonel Soengkono saat menjabat sebagai Panglima Divisi Brawijaya, berbagai senjata, samurai, meja kursi yang digunakan untuk perundingan gencatan senjata antara TKR (tentara Keamanan Rakyat) dan sekutu pada 29 Oktober 1945. Selain itu ada pula lukisan yang menggambarkan terbunuhnya Mallaby dan pertempuran 10 November 1945, peta pendudukan Belanda saat agresi militer tahun 1948, seragam tentara Indonesia, mata uang yang pernah beredar pada masa revolusi, radio dan alat komunikasi saat perjuangan, merpati pos, juga catatan peristiwa masa itu yang direkam oleh koran lokal, seperti Bhirawa. dari banyaknya koleksi sejarah Museum Brawijaya, Gerbong Maut merupakan koleksi sejarah yang menjadi daya tarik utama Museum ini. Kisah gerbong maut terjadi tahun 1947 di mana saat itu masih terjadi agresi militer Belanda. Ada banyak gerilyawan dan tentara yang berupaya mempertahankan kemerdekaan. Salah satu perlawanan tersebut terjadi di Bondowoso. Pada saat itu, para pejuang ditangkapi dan dipenjara. Karena jumlah tahanan tidak dapat ditampung lagi di penjara Bondowoso, maka 100 tahanan yang dianggap paling berbahaya pun dipindahkan ke penjara Bubutan Surabaya pada 23 November 1947. Ada tiga gerbong kereta, GR5769 dan GR4416 dan GR10152 yang mengangkut para tahanan. Oleh karena tidak adanya makanan minuman, serta ruang bernafas, sebagian besar tahanan pun lemas setelah mengalami perjalanan belasan jam menuju penjara bubutan. Mereka berdesakan, dan terpanggang oleh panasnya gerbong. 46 tahanan pun tewas mengenaskan, korban terbesar di gerbong GR10152 yang tidak memiliki ventilasi udara sama sekali.