Daniel

Daniel

19
November

I

Sepuluh tahun yang lalu Indonesia secara resmi meluncurkan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu-SVLK untuk mendukung upaya pelestarian hutan Indonesia dan pemberantasan pembalakan liar serta meningkatkan perdagangan kayu legal. Dalam konferensi pers yang digelar di sela pertemuan "Refleksi 10 tahun implementasi SVLK dan 3 tahun Lisensi FLEGT" di Jakarta, Senin, Duta besar Uni Eropa, Vincent Piket mengatakan SVLK dapat diimplementasikan dengan baik oleh Indonesia dalam kerjasamanya dengan Uni Eropa.

Kemajuannya sangat bagus. Kami telah melihat peningkatan yang stabil dalam ekspor kayu Indonesia ke Uni Eropa, kami telah melihat peningkatan nilai tambah kayu Indonesia yang dijual di pasar UE. Ada peningkatan secara kuantitas yang merupakan pertanda baik. Sistem ini juga berhasil dalam kerja sama antara Indonesia dan UE dan negara-negara anggotanya dan sangat positif. Kami saat ini sedang mengadakan pertemuan komite implementasi bersama. Agendanya sangat padat, hal-hal yang sangat konkret dilaporkan mengenai apa yang telah kami capai dan apa yang masih perlu kami lakukan. Jadi saya sangat positif bahwa ini akan terus membawa hasil.

Duta Besar Piket menambahkan, Indonesia merupakan negara pertama yang memimpin dalam kerjasama ini karena Indonesia merupakan produser hasil kayu legal terbesar di dunia. Indonesia juga dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain di dunia yang sangat menghargai Sistem verifikasi legalitas kayu dalam Penegakan Hukum, Tata Kelola dan Perdagangan Bidang Kehutanan - FLEGT (Forest Law Enforcement, Governance and Trade). (voi/nuke)

19
November

 

Indonesia dan Malaysia berkomitmen untuk membangun standar bersama sertifikasi minyak kelapa sawit yang akan menjadi standar internasional bersama kedua negara dengan tetap memperhatikan perkebunan rakyat (smallholder). Demikian dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekenomian Indonesia Airlangga Hartarto seusia mengikuti Pertemuan Kedua Tingkat Menteri Negara-Negara Produsen Minyak Kelapa Sawit, di Kuala Lumpur Malaysia pada Senin, 18 November.

“ Tadi ada komitmen untuk membangun standar bersama sertifikasi minyak kelapa sawit yang berkelanjutan. Tentu salah satu dalam pembicaraan saya dengan Menteri Perindustrian Dasar Malaysia, Teresa Kok, nanti kita akan meminta CPOPC untuk mengerjakan penyatuan standar antara ISPO dan MSPO, sehingga tentu ini menjadi international standard bersama, tentu mempunyai pertimbangan yang sama bahwa concernnya adalah smallholder kelapa sawit, Indonesia-Malaysia mempunyai posisi yang sama di situ “.

Lebih lanjut Erlangga mengatakan, penerapan standar dirasa perlu untuk menjamin bahwa penanaman dan produk yang dihasilkan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan adanya standar sertifikasi bersama petani sawit akan terbantu untuk menuju perkebunan sawit berkelanjutan. (voi/dp/edit r)

19
November

 

Mabes Polri menyebut pelaku bom bunuh diri berujung ledakan di Mapolrestabes Medan berinisial RMN berkaitan dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Medan. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan hal itu diketahui dari 23 orang tersangka terkait bom itu yang merupakan anggota JAD Medan dengan pemimpinnya yang berinisial Y. Hal itu dikatakan Dedi di Mabes Polri, Senin (18/11).

Awalnya, kepolisian sempat menyatakan pelaku bom bunuh diri itu merupakan lone wolf. Namun, berdasarkan hasil investigasi, ditemukan fakta bahwa aksi bunuh diri itu dirancang secara berkelompok. Dalam kelompok tersebut ada sejumlah peran. Mulai dari pihak yang mempersiapkan RMN sebagai pelaku bom bunuh diri, pihak yang merakit bom, dan sebagainya. (cnnindonesia)

19
November

 

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rahman mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menunjuk langsung sosok wakil panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal itu dikatakan Fadjroel Rahman di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (18/11). Fadjroel menyebut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga sudah menyampaikan usulan untuk penempatan wakil panglima TNI. Saat disinggung para kepala staf angkatan, baik darat, laut, maupun udara, yang akan dipilih, Fadjroel menyebut sepenuhnya di tangan Jokowi. Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut tiga kepala staf Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU), memiliki peluang yang sama untuk menjabat sebagai wakil panglima TNI. Tiga kepala staf yang saat ini menjabat antara lain, Kepala Staf AD Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf AL Laksamana Ade Supandi, dan Kepala Staf AU Marsekal Yuyu Sutisna. (cnnindonesia)