(voinews.id)Hilirisasi komoditas karet, sawit, dan batu bara menjadi peluang untuk meningkatkan ekonomi Sumatera Selatan (Sumsel) yang selama ini bertumpu pada ekspor produk barang mentah dan barang setengah jadi.Kepala Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Hari Widodo di Palembang, Selasa, mengatakan produksi karet Sumsel dalam tiga tahun terakhir memiliki pangsa sebesar 75,82 persen terhadap nasional atau menjadi daerah penghasil utama di Indonesia.
Pangsa ekspor karet mencapai 44,53 persen dari total ekspor Sumsel, dengan produksi sekitar 1 juta ton karet per tahun.Sementara itu produksi crude palm oil (CPO) Sumsel dalam tiga tahun terakhir memiliki pangsa 14,89 di Sumatera atau tertinggi ketiga, dengan produksi 3,3 juta ton CPO per tahun.Dengan potensi yang luar biasa tersebut, sepatutnya Sumsel menjadikan hilirisasi komoditas karet dan sawit ini sebagai hal penting karena hampir 50 persen penduduknya menggantungkan hidup pada sektor ini.Antara
(voinews.id)Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan, sebanyak lima juta dosis vaksin COVID-19 jenis CanSino asal Tiongkok akan mulai tiba di Indonesia pada Juli 2021.Honesti dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI (enam) Dewan Perwakilan Rakyat RI di Jakarta, Selasa. mengatakan, Vaksin CanSino merupakan satu dari dua jenis vaksin yang telah disetujui untuk digunakan dalam program Vaksinasi Gotong Royong yang digagas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Selain CanSino, Sinopharm, juga produksi Tiongkok , digunakan dalam program vaksinasi mandiri.Honesti menjelaskan tidak seperti Sinopharm yang memerlukan dua dosis, vaksin CanSino hanya membutuhkan satu kali penyuntikan.Saat ini, izin penggunaan darurat vaksin CanSino tegah berlangsung di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).Antara
(voinews.id)Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis perekonomian nasional pada triwulan II-2021 akan tumbuh baik sesuai perkiraan pada kisaran 7 persen, seiring dengan adanya kenaikan tren ekonomi.Perry dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Selasa mengatakan, kalau melihat polanya triwulan II bisa 7 persen, bahkan bisa lebih tingg. Ia mengatakan berbagai indikator dini telah menunjukkan ekonomi mulai membaik sejak awal 2021, seperti meningkatnya ekspektasi konsumen, penjualan eceran maupun Purchasing Managers' Index (PMI)Manufaktur.
Kondisi peningkatan itu terjadi di sejumlah sektor seperti industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi.Ia menambahkan faktor lainnya yang menjadi momentum perbaikan ekonomi nasional adalah kenaikan permintaan dari Tiongkok dan Amerika Serikat yang mempengaruhi kinerja ekspor dan peningkatan investasi nonbangunan.Antara
(voinews.id)Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin mengatakan Pemerintah terus berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat, setidaknya menjadi sejajar dengan kemakmuran daerah lain.Wapres Ma’ruf Amin mengemukakan hal itu saat melantik 1.000 orang Papua dan kelompok penyandang disabilitas sebagai karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa.
Komitmen tersebut, menurut Wapres, tidak akan terlaksana jika tanpa mendapat dukungan dari berbagai elemen bangsa, khususnya dari masyarakat Papua dan Papua Barat.Oleh karena itu, Ma’ruf Amin berharap dan mengajak semua elemen bangsa bersama-sama memberikan dukungan terbaik dan menjaga suasana yang kondusif agar program percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat secepatnya terlaksana.Antara