Sumarno

Sumarno

28
May

 

 (voinews.id)Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Polri mendidik sebanyak 30 calon Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Perikanan untuk memperkuat upaya pemberantasan illegal fishing  (pencurian ikan) di kawasan perairan nasional.Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Antam Novambar di Jakarta, Kamis, menyatakan, penambahan jumlah penyidik ini sejalan dengan komitmen untuk memperkuat pemberantasan penangkapan ikan ilegal.

Antam Novambar melalui keterangan tertulis menegaskan,  ini sejalan dengan komitmen Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono untuk terus memperkuat pengawasan dan penegakan hukum untuk terwujudnya kelestarian sumber daya sebagai salah satu pilar penting ekonomi biru.Antara

28
May

 

(voines.id)Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pandemi COVID-19  menjadi momen kebangkitan bagi riset dan inovasi sektor farmasi di Indonesia.Untuk itu pemerintah terus mendukung berbagai lembaga riset dan perguruan tinggi dalam melakukan penelitian dan pengembangan Vaksin Merah Putih.Hal itu dikatakannya ketika membuka acara Pharmaceutical & Health Care Virtual Summit 2021 yang diselenggarakan  Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (KAGAMA) Farmasi, pada Kamis 27 Mei.

Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah juga meresmikan penemuan riset dan inovasi hasil karya peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) seperti GeNose, pelindung muka, bilik swab yang dilengkapi HEPA filter dan alat pengukur suhu tubuh dengan pemindai wajah. Selain itu juga alat viral transport medium, RI-GHA sebagai uji diagnosis cepat berbasis antibodi, dan ventilator, serta pengembangan teknologi integrasi DNA sintetik ke dalam vector plasmid.Ia meyakini lebih banyak inovasi lainnya yang akan muncul, termasuk dari UGM, yang harus diiringi dengan semangat kolaborasi dengan semua pihak serta menuju komersialisasi dan industrialisasi yang semakin terbuka.antara

26
May

 

(voinews.id)Kementerian Hukum dan HAM memberikan Remisi Khusus kepada 1.078 dari 2.069 narapidana Buddha di seluruh Indonesia pada Hari Raya Waisak Tahun 2021 yang diperingati, Rabu (26/5).Keterangan resmi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menyebutkan, dari 1.078 penerima Remisi Khusus Waisak, 1.066 narapidana menerima Remisi khusus I atau pengurangan sebagian.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga dalam keterangan tertulis Rabu,(26/5) menegaskan remisi diberikan kepada narapidana yang telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif.Seperti telah menjalani pidana minimal enam bulan, serta turut aktif mengikuti program pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan atau Rumah Tahanan Negara.CnnIndonesia

26
May

 

(voinews.id)Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional( PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menekankan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mendorong perannya terhadap ekonomi mengingat hanya berkontribusi sebesar 57 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.Suharso Monoarfa di Jakarta, Rabu mengatakan program pengembangan UMKM tersebar di kementerian/lembaga (K/L) namun hasilnya belum optimal. Sementara itu Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas Pungky Sumadi menyatakan kondisi seperti itu menunjukkan proses pendampingan belum optimal karena dilakukan oleh K/L yang tidak memiliki tugas dan fungsi untuk mengembangkan UMKM.

Oleh sebab itu, pengembangan UMKM akan dilakukan melalui tiga langkah diantaranya pertama penguatan kelembagaan melalui peran Kemenkop UKM sebagai koordinator pengembangan UMKM.Kedua akselerasi pengembangan UMKM melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yakni Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM.Antara