Korea Selatan berencana bergabung dengan pasukan maritim pimpinan AS di Timur Tengah dengan mengirim unit angkatan laut, yang meliputi kapal perusak, guna membantu patroli tanker minyak yang melintasi Selat Hormuz. Demikian dilaporkan surat kabar Korea Selatan, Maekyung, Senin. Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat meningkat sejak Washington mundur dari kesepakatan nuklir Iran tahun lalu dan kembali memberlakukan sanksi terhadap Teheran. Serangan tanker minyak di Selat Hormuz di lepas pantai Iran dalam beberapa bulan belakangan memperparah hubungan kedua negara. Surat kabar tersebut mengutip pejabat tinggi pemerintah yang tak disebutkan namanya yang menyebutkan bahwa Korea Selatan memutuskan untuk mengerahkan unit kapal antipembajakan Cheonghae yang beroperasi di perairan Somalia. Kemungkinan kapal dilengkapi dengan sejumlah helikopter. Kementerian Pertahanan Seoul mengatakan pemerintah akan mendalami langkah itu guna melindung tanker-tanker mereka di kawasan tersebut. (Antara)