Tuesday, 30 July 2019 00:00

Festival Seni Rupa Anak Indonesia

Written by 
Rate this item
(0 votes)

23 Juli kemarin Festival Seni Rupa Anak Indonesia bertajuk MAIN digelar di Galari NAsional Indonesia. Rencananya festival ini akan digelar sebulan penuh hingga 23 Agustus 2019. Menurut Kepala Galeri Nasional Indonesia Pustanto, Melalui Festival Seni Rupa Anak Indonesia  MAIN), Galeri Nasional Indonesia menjadi rumah yang kondusif bagi anak-anak untuk bermain, belajar, dan berkreasi. Pustanto juga berharap Festival Seni Rupa Anak Indonesia dapat menjadi wadah edukasi dan apresiasi seni rupa yang tidak hanya memberikan pengalaman estetik, namun juga memunculkan inspirasi dan motivasi, menggugah daya imajinasi, serta mengembangkan potensi dan kreativitas.

Festival Seni Rupa Anak Indonesia terdiri dari pameran, pemutaran film, lokakarya, permainan, dan dongeng, yang secara keseluruhan terkait dengan sains, lingkungan, dan motivasi bagi anak-anak. Pameran menampilkan 74 karya pilihan dari 376 karya seni rupa anak Indonesia yang dijaring melalui aplikasi terbuka se-Indonesia. Terdiri dari 43 karya pemenang Lomba Lukis Kolektif Pelajar Galeri Nasional Indonesia (2009-2018), empat karya pemenang Lomba Lukis dan Cipta Puisi Anak-Anak Tingkat Nasional 2008, Istana Kepresidenan Cipanas, serta 34 karya seni rupa dari lembaga dan komunitas yang diundang khusus berdasarkan pertimbangan kuratorial. Karya-karya tersebut disajikan melalui lukisan, batik, keramik, fotografi, instalasi, film, digital art, seni interaktif, dan seni partisipatif.

 

untuk pemutaran film, ditayangkan lima film yang dikaitkan dengan lima eksperimen. Lokakarya menyajikan berbagai kegiatan yang memberikan kesempatan kepada publik untuk ikut aktif berpartisipasi membuat karya seni. Anak-anak diajak membuat wayang kardus, cap pada tas jinjing, bereksperimen warna monoprin menggunakan mesin cetak, mewarnai buku cerita, serta membuat jilid buku cerita dan belajar jilid buku gaya Jepang. Ada juga beragam permainan yang mengajak anak-anak bermain menggunakan daun, memainkan permainan tradisional Jepang, juga bermain boardgames dari Jerman. Tak kalah seru, ada pertunjukan dongeng bersama PM Toh dan Yoko Takafuji yang akan bercerita tentang tsunami. Ada pula dongeng tentang ular bersama Kak Andi Yudha sekaligus mengenal dan bermain bersama ular, serta menggambar ular pada kertas sepuluh meter. Galeri Nasional Indonesia buka dari setiap hari kecuali Senin, dari pukul 10.00 hingga 19.00 WIB untuk pameran.

 

Read 1245 times Last modified on Tuesday, 30 July 2019 10:19