Friday, 02 August 2019 12:56

Pertunjukan Wayang Orang di Jerman Merupakan Diplomasi Budaya

Written by 
Rate this item
(1 Vote)
Nadjamuddin Ramly, Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya. Nadjamuddin Ramly, Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya. Foto : kebudayaan.kemdikbud.go.id/AHM V.O.I.

 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Paramarta Karya Budaya dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hamburg akan melaksanakan program Karavan Budaya dan Pertunjukan Wayang Orang di beberapa kota di Jerman pada bulan Agustus hingga September 2019. Dalam taklimat media yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis (1/08), Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nadjamuddin Ramly mengatakan program tersebut diprakarsai diaspora Indonesia dan terkait dengan diplomasi budaya.

“Kegiatan ini terkait dengan diplomasi budaya, kegiatan-kegiatan kita yang berada di luar negeri yang berdimensi internasional.  Dan inilah menjadi pengejawantahan dari UU No 5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan dan juga diperkuat dengan Kongres Kebudayaan Indonesia pada Desember 2018 yang melahirkan 3 poin penting, pertama strategi kebudayaan Indonesia, kedua rencana induk kemajuan kebudayaan, dan yang ketiga 7 resolusi kebudayaan.”

Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nadjamuddin Ramly lebih lanjut mengatakan Karavan Budaya terdiri dari rangkaian kegiatan seni budaya yang bersifat interaktif, yang berkeliling ke berbagai kota di Jerman yaitu Hamburg, Gottingen, Rotenberg, Hannover, Bremen, Kiel dan kembali lagi ke Hamburg.  Sedangkan pertunjukan wayang orang lakon Kresna Duta yang berdurasi selama 90 menit akan diselenggarakan di tiga gedung pertunjukan yang terletak di tiga kota berbeda di Jerman yaitu Neue Flora di Hamburg pada tanggal 2 September 2019, Altes Magazin di Hannover 4 September 2019 dan Metropol di Bremen 7 September 2019. 

 

kebudayaan.kemdikbud.go.id/AHM V.O.I.

Read 413 times Last modified on Friday, 02 August 2019 15:12