Presiden Joko Widodo kembali menegaskan peran penting dari ASEAN Outlook saat meresmikan gedung baru Sekretariat ASEAN, Kamis pagi, di Jakarta. Menurut Presiden, dalam kurun waktu 52 tahun keberadaannya, ASEAN telah memainkan peran penting sebagai penggerak perdamaian dan kesejahteraan di kawasan. Kondisi ini berkembang dengan semakin banyaknya tantangan, baik di kawasan maupun di kancah global. Presiden mengatakan, ASEAN Outlook yang diprakarsai oleh Indonesia tersebut akan mampu menjadi pedoman bagi negara-negara ASEAN untuk menghadapi dinamika di kawasan, terutama di kawasan indo-pasifik.
“Dalam 52 tahun ini, ASEAN telah dapat memainkan peran sebagai motor perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan. Dan pada Juni 2019, para pemimpin ASEAN telah mengadopsi Asean Outlook Indo Pacific. Outlook ini pegangan dan sikap ASEAN dalam menjawab dinamika di kawasan Indo Pacific. ASEAN prihatin, dengan menajamnya rivalitas negara besar dan melemahnya multikulturalisme dan sering dilanggarnya hukum internasional. Outlook ASEAN dalam membangun momentum dalam budaya strategic trust dan kerja sama yang saling menguntungkan. ASEAN menyebarkan nilai dialog dan jadi magnet dalam pengembangan dialog. Ini bukan misi yang mudah namun saya yakin, misinya dapat dijalankan oleh ASEAN.”
Melalui ASEAN Outlook, negara-negara di ASEAN akan mampu mengambil peran untuk menjembatani Samudera Pasifik dan Hindia. Dokumen ASEAN Outlook on the Indo-Pasifik menyebutkan cara pandang Indo-Pasifik dilatarbelakangi oleh Asia Pasifik dan Samudra Hindia, yang merupakan kawasan paling dinamis di dunia sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi selama berpuluh-puluh tahun.
Andy_V.O.I