Ketua DPR Bambang Soesatyo, Selasa di Jakarta, mendorong adanya pengkajian mendalam terkait wacana dihidupkannya kembali Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). Menurutnya perkembangan geopolitik serta ekonomi global menjadi salah satu pertimbangan perlu atau tidaknya GBHN untuk dihidupkan kembali.
Usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Bambang Soesatyo mengatakan kajian mengenai perlu tidaknya GBHN harus melibatkan seluruh pihak terkait, baik akademisi maupun masyarakat. Namun demikian, Bambang Soesatyo memastikan, bahwa DPR akan mendukung wacana dihidupkannya GBHN jika masyarakat memang menginginkan hal tersebut.
Seperti diketahui, wacana menghidupkan kembali muncul dengan melakukan amendemen terbatas UUD 1945. GBHN dinilai penting agar arah pembangunan nasional lebih terarah dan penggunaan anggaran negara lebih terukur. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyebut, partai politik di DPR telah sepakat untuk menghidupkan kembali GBHN dengan amandemen UUD 1945. Dia menyebut, penghidupan kembali GBHN sudah lama dibahas bersama oleh badan pengkajian di MPR dan partai politik.