Pemerintah Indonesia menyiapkan anggaran 1.162,83 triliun rupiah untuk mencetak sumber daya manusia unggul. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional PPN/Kepala Badan Perencanaan Nasional-Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan mencetak sumber daya manusia-SDM unggul harus ada terobosan dan inovasi, untuk itu pemerintah menyiapkan empat program utama untuk mencapai target tersebut dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.
Proyek utama yang pertama,yaitu percepatan pengurangan jumlah kematian ibu dan stunting. Kedua, pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk industri 4.0. Ketiga, pembangunan science technopark dengan mengoptimalisasi Triple Helix di empat universitas utama. Keempat, digitalisasi dan integrasi bantuan sosial.
Bambang Brodjonegoro menambahkan, alokasi dana untuk empat proyek utama ini dengan rincian 26 triliun rupiah untuk percepatan penurunan kematian ibu dan stunting. Kementerian dan lembaga yang menjadi penyelenggaranya untuk projek utama pertama adalah Kementerian Kesehatan, Badan Koordinasi Keluarga Berencan Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Kementerian Sosial, Kementerian Agama, dan Kementerian Pertanian.
Sedangkan 330,1 triliun rupiah dianggarkan untuk pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk industri 4.0. Program ini akan dilaksanakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Kementerian Koordinator Bidang Pembanguan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, dan 11 kementerian dan lembaga lainnya.
Selanjutnya dana sejumlah 2,8 triliun rupiah untuk pembangunan science technopark. Proyek utama ketiga akan dilakukan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor.
Dana terbesar sebanyak 803,93 triliun rupiah untuk digitalisasi dan integrasi bantuan sosial.Poyek utama ini akan dilaksanakan oleh Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral.
Menurut Bambang Brojonegoro, era Industri 4.0 tidak dapat dicapai dengan cara yang biasa. Harus ada cara terobosan dalam pembelajaran dan pikiran yang inovatif.