Monday, 26 August 2019 13:00

Sektor Maritim Indonesia Harus Siap Hadapi Era Industri 4.0

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko pada acara Seminar Nasional yang digelar oleh Politeknik Bumi Akpelni Semarang Jawa Tengah hari ini (24/8), Hadir narasumber lainnya adalah DR. Misbah dari Kemendikti, Capt Witono wakil ketua umum DPP INSA dan Dr Sri Setyarini Dosen Senior UPI. Kegiatan seminar nasional tersebut dihadiri oleh Dosen dan Taruna/Ti Politeknik Bumi Akpelni, DPP INSA Semarang, Perusahaan Pelayaran dan beberapa Perusahaan perbankan.  Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko pada acara Seminar Nasional yang digelar oleh Politeknik Bumi Akpelni Semarang Jawa Tengah hari ini (24/8), Hadir narasumber lainnya adalah DR. Misbah dari Kemendikti, Capt Witono wakil ketua umum DPP INSA dan Dr Sri Setyarini Dosen Senior UPI. Kegiatan seminar nasional tersebut dihadiri oleh Dosen dan Taruna/Ti Politeknik Bumi Akpelni, DPP INSA Semarang, Perusahaan Pelayaran dan beberapa Perusahaan perbankan. Foto : Dok. Humas Laut/hubla.dephub.go.id.

 

Sektor maritim Indonesia harus siap menghadapi revolusi industri 4.0 agar tidak ketinggalan dari negara lain, caranya dengan memanfaatkan teknologi informasi. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Direktorat Jenderal  Perhubungan Laut Wisnu Handoko mengatakan, tantangan global dalam menghadapi revolusi 4.0 adalah bagaimana kebijakan pemerintah disiapkan untuk menghadapi digitalisasi.Wisnu Handoko dalam siaran pers, Minggu (25/8/2019) mengatakan, pengembangan vessel traffic service (VTS), pengembangan alat komunikasi pendukung industri logistik, serta cara menyikapi hoaks dalam program tol laut juga menjadi tantangan Indonesia dalam menghadapi revolusi industri 4.0,".

Menurut Wisnu, Ditjen Perhubungan Laut sudah mengembangkan dan menerapkan Inaportnet dan Delivery Order Online di lima pelabuhan utama, yakni Tanjung Priok, Belawan, Tanjung Perak, Makassar, dan Tanjung Emas.Secara teknologi, ada kemungkinan di Indonesia akan ada kapal tanpa awak (drone), meski untuk beberapa tahun lagi dan secara bertahap.Ini harus disikapi dengan bijak oleh dunia pendidikan tinggi.

Dok. Humas Laut/Dephub.

Read 475 times Last modified on Monday, 26 August 2019 15:25