Duta Besar Republik Indonesia untuk Peru, merangkap Bolivia Marina Estella Anwar Bey dan Menteri Luar Negeri Bolivia, Diego Pary Rodriguez adakan pertemuan pada 26 Agustus 2019 di La Paz, Bolivia. Pertemuan itu menjadi salah satu agenda dari kunjungan kerja Duta Besar Marina Estella ke wilayah akreditasi Bolivia, pada 26 dan 27 Agustus 2019. Duta Besar Marina Estella dan Menteri Luar Negeri Bolivia, Diego Pary sepakat bahwa kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara perlu untuk terus ditingkatkan.
Seperti dikutip dari laman kemlu.go.id , Dubes Marina Estella mengatakan bahwa perdagangan Indonesia dan Bolivia terus berkembang positif dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2016, nilai perdagangan adalah 30 Juta dolar Amerika Serikat dan meningkat menjadi 35 Juta dolar pada tahun 2017 dan 46 Juta dolar Amerika pada 2018. Produk yang diimpor Indonesia dari Bolivia antara lain sodium borates, kayu, tepung sereal dan iron scrap, sedangkan produk ekspor Indonesia ke Bolivia antara lain mobil, decoders, sepatu, baterai, sabun dan deterjen.
Pada kesempatan itu, Menteri Luar Negeri Bolivia Diego Pary Rodriguez mengusulkan Indonesia dan Bolivia kedepan dapat mengadakan forum bisnis yang menghadirkan pengusaha dari kedua negara, dengan didukung oleh Pemerintah. Untuk meningkatkan perdagangan kedua negara, Diego Pary Rodriguez dan Duta Besar Marina Estella Anwar Bey secara tegas berpandangan bahwa perlu peningkatan people-to-people contact khususnya para pelaku usaha. Pada kesempatan itu, Duta Besar Marina Estella mengundang Kementerian Luar NEgeri Bolivia untuk menghadiri Indonesia – Latin America and Carribean (INA-LAC) Business Forum dan Trade Expo Indonesia (TEI) yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2019.
Duta Besar Marina Estella juga menyampaikan undangan kepada Kepala Kantor Dagang dan Asosiasi Bisnis di Bolivia yaitu Presiden Kantor Dagang Bolivia (CNC) di La Paz, Rolando Kempff Bacigalupo, Presiden Kamar Industri dan Perdagangan (CAINCO) di Santa Cruz, Fernando Hurtado, dan Presiden Konfederasi Pengusaha Swasta Bolivia (CEPB) di Santa Cruz, Luis Fernando Barbery Paz. Dalam pertemuan yang dilakukan secara langsung di Bolivia, Duta besar Indonesia untuk Peru merangkap Bolivia, Marina Estellah Anwar Bey menerima respon yang sangat positif dari ketiga Presiden pimpinan kantor dagang dan asosiasi bisnis Bolivia itu. Diketahui bahwa CNC, CAINCO, dan CEPB, merupakan kantor dagang yang berasosiasi dengan hampir seluruh pengusaha skala besar di Bolivia. Diharapkan kedepannya Kedutaan Besar Republik Indonesia di Lima, Peru dapat menjalin kerja sama promosi perdagangan yang lebih intensif dengan para Asosiasi tersebut.