Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencetak sumber daya manusia industri kimia bersertifikat Internasional melalui pendidikan vokasi yang dimiliki oleh Kemenperin, antara lain Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sekolah Menengah Analisis Kimia (SMAK) Padang dan SMK Sekolah Menengah Tekonologi Industri (SMTI) Padang. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kemenperin Eko SA Cahyanto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/10) mengatakan, kedua sekolah vokasi di Padang telah dikenal mempunyai kualitas yang sangat baik, sehingga mayoritas lulusannya langsung bekerja, dengan persentase 70 hingga 90 persen. Eko saat menyaksikan wisuda sebanyak 374 lulusan, yang terdiri dari 182 lulusan SMK SMAK Padang dan 192 lulusan SMK SMTI beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa SMK SMAK Padang sebagai pencetak analis kimia ini mampu menunjukkan reputasi yang sangat baik.
Eko menjelaskan, berdasarkan, peta jalan Making Indonesia 4.0, industri kimia adalah satu dari lima sektor manufaktur yang mendapatkan prioritas pengembangan agar bisa mengimplementasikan industri 4.0. Agar sektor tersebut bisa berdaya saing global,membutuhkan sumber daya manusia industri yang andal. Beberapa prestasi yang dicatatkan oleh SMK SMAK Padang, di antaranya menjadi juara bertahan tujuh kali berturut turut untuk peringkat ke-1 Ujian Nasional Tingkat Provinsi Sumatera Barat, Juara Pertama Lomba Kompetensi Siswa Tingkat Provinsi bidang Chemistry, serta Juara Umum Olimpiade Matematika Tingkat Provinsi tahun 2018.
Lulusan SMK Kemenperin tidak hanya juara di dalam negeri saja tetapi juga siap berkompetisi di tingkat Internasional karena kemenperin memfasilitasi pemberian Sertifikat Internasional kepada mereka. Seperti pada wisuda baru–baru ini sebanyak 98 orang lulusan SMK SMTI Padang mendapatkan sertifikasi Internasional. Sertifikasi itu antara lain diberikan kepada 49 orang bidang kimia industri dan 49 orang bidang HSEQ (Health Safety Environment Quality) dari VAPRO Internasional, serta 85 orang lulusan SMAK Padang bidang Kimia Analisis dengan Certificate III in Laboratory Skills dari Hobart Laboratory, Australia. Sementara itu, SMK SMTI juga menyiapkan tenaga terampil yang punya kompetensi di dunia industri, khususnya kimia industri dengan spesialisasi teknologi pengolahan minyak kelapa dan minyak atsiri. Jadi, lulusan SMTI siap menjadi tenaga kerja tingkat menengah dalam bidang industri kimia dan juga bisa melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi.