Fauzal tak pernah membayangkan, jika suatu hari ia harus merelakan kakinya diamputasi. Semua berawal dari kejadian tahun 2006. Ia mengalami kecelakaan yang mengharuskan kakinya diamputasi. Sejak itu aktivitasnya dibantu oleh kaki palsu. Kejadian tersebut membuatnya trauma dan sulit menerima kenyataan.
Mulanya laki-laki asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu menggunakan tongkat untuk membantunya beraktifitas setiap hari. Fauzal berharap, satu hari nanti dia bisa menggunakan kaki palsu. Hanya saja saat itu, harganya relatif mahal. Karenanya, ia membuat sendiri kaki palsu untuk dirinya.
Tahun 2007, untuk pertama kalinya, Fauzal membuat kaki palsu dari paralon. Setelah beradaptasi sekitar setahun, rasa percaya diri itu muncul juga. Ia kembali kuliah mengejar ketertinggalan. Dengan kaki palsu itu, ia berharap bisa mewujudkan cita-citanya.
Tiap tahun kaki palsu itu terus mengalami inovasi. Hingga pada 2012, ia membuat kaki palsu dari bahan fiber. Bahan ini cocok untuk membuat kaki palsu karena mudah dibentuk. Sayang, hal itu tidak berjalan lama. Bahan kaki palsu dari fiber tersebut dikatakannya sangat berat. Membuat dirinya kewalahan dan kesulitan dalam berjalan.Fauzal kembali bereksperimen. Mulai dari bambu, busa, serat pisang hingga serat kaca yang dicampur dengan katalis dan resin. Tapi hasilnya tidak maksimal dan tidak tahan lama. Selain cepat rusak juga tidak nyaman saat digunakan. Akhirnya, ia mencoba membuat dari serabut kelapa. Menurut Fauzal, serabut kelapa lebih kuat dan tidak mudah putus. Selain itu, serabut kelapa yang dicampur katalis dan resin akan membuat kaki palsu ini tertopang lebih kuat dan lebih ringan.
Sejak dibuat tahun 2015, hingga kini Fauzal masih mengenakan kaki palsu dari serabut kelapa. Sudah banyak penyandang difabel yang memesan, tetapi Fauzal tidak mau sembarangan. Sebab kaki palsu buatannya harus ia pastikan benar-benar aman dan nyaman.
Karyanya ini mendapat perhatian dari pemerintah dan berhasil menjadi juara II. Bahkan ketika mewakili Lombok Timur di tingkat Provinsi ia berhasil menjadi juara I. Salah satu impian terbesar Fauzal adalah ingin membuat kaki palsu gratis.