Wednesday, 28 September 2022 00:00

Mahasiswa UI ciptakan aplikasi kesehatan FisioMotion

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) lintas fakultas menciptakan aplikasi FisioMotion untuk membantu masalah kesehatan khususnya pasien fisioterapis. Melalui aplikasi ini pasien fisioterapis dapat melakukan latihan secara mandiri dengan bantuan machine learning berbasis kecerdasan artifisial (AI).

FisioMotion dirancang agar mudah dioperasikan oleh penggunanya. Dengan membuka aplikasi, pasien dapat melihat jadwal latihan yang harus dikerjakan. Kemudian pasien dapat menjalankan latihan dengan menggunakan kamera, lalu sistem dalam aplikasi ini akan membantu mengoreksi jika ada gerakan pasien yang salah.

Salah seorang anggota Tim FisioMotion, mahasiswa Fasilkom UI angkatan 2019 Darren Ngoh di kampus UI, Minggu mengatakan bahwa masalah yang terjadi pada isu kesehatan harus dijawab dengan kemajuan teknologi saat ini.

Darren mengatakan dengan aplikasi FisioMotion ini fisioterapis di klinik atau rumah sakit hanya memvalidasi apakah gerakan pasien benar atau salah. Tim juga mencoba mengaplikasikan Artificial Intelligence (AI)dengan tujuan untuk memvalidasi gerakan pasien tanpa harus ke klinik. Selain itu  pengguna aplikasi nantinya juga mendapat feedback secara realtime dalam satu aplikasi.

Darren berharap aplikasi FisioMotion mampu mengurangi antrian terapi offline dan membantu pasien lebih banyak untuk sembuh. Tercatat dalam satu hari, fisioterapis hanya dapat membantu 6-10 pasien untuk terapi. Namun, dengan bantuan aplikasi FisioMotion, fisioterapis dapat memantau hingga 20-25 pasien terapi per hari.

Berkat aplikasi karyanya ini, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) mencuri perhatian hingga terpilih meraih penghargaan People’s Choice Award pada ajang internasional di National University of Singapore (NUS) Medical Grand Challenge 2022.

Read 936 times