Error
  • JUser: :_load: Unable to load user with ID: 2536
Wednesday, 21 February 2018 14:12

LIPI akan Kaji Marine Debris di Indonesia

Written by 
Rate this item
(2 votes)

Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia-LIPI akan melakukan penelitian terkait Marine Debris atau sampah laut di Indonesia. Sampah di daerah pesisir merupakan salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi masyarakat yang berada di dekat pantai.

 

Kepala Pusat Oseanografi LIPI, Dr Dirhamsyah, di Jakarta Selasa, 20 Februari 2018 usai membuka Oceanography Science Week 2018 mengatakan, dalam berbagai forum lingkungan internasional, Indonesia sering dianggap sebagai produsen sampah plastik ke laut kedua terbesar di dunia.

 

Ia menyangsikan, apakah betul Indonesia menjadi produsen sampah laut terbesar setelah Tiongkok. Menurutnya, penilaian berbagai forum internasional tersebut belum divalidasi hanya berdasar data statistik atau sample. Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan penilitian riil terkait marine debris di Indonesia.  

 

"Kita harus bantu pemerintah ini, menjelaskan kepada dunia bahwa itu belum tentu benar. Dari konteks scientific bisa diterima tapi dari contoh riil tidak. Makanya kami berharap tahun 2019 kita bisa keluar dengan angka berapa volume sampah Indonesia dan kita juga bisa memberikan masukan, langkah-langkah apa sih, karena kami pingin tau juga, dari penelitian kita, sampahnya tuh darimana," ungkapnya.

  

Dirhamsyah lebih lanjut menjelaskan, penelitian dilakukan salah satunya melalui kunjungan ke tempat pembuangan akhir untuk mengukur volume sampah yang lari ke laut. Penelitian juga akan menghasilkan data darimana saja sampah tersebut berasal.

 

Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Reza Cordova mengatakan, LIPI akan bekerjasama dengan Universitas dan LSM untuk mengkaji jumlah dan karakter sampah di Indonesia. Setelah itu akan dilakukan kajian mengenai mikroplastik di laut./Sekar

Read 927 times Last modified on Thursday, 22 February 2018 07:31