Wednesday, 20 November 2019 07:54

Unjuk Rasa Di Iran, Menandai Semakin Memburuknya Hubungan Amerika Serikat Dan Iran.

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Iran kembali dilanda unjuk rasa. Rakyat turun ke jalan di Teheran dan berbagai kota lainnya. Unjuk rasa yang diwarnai tindakan pengrusakan fasilitas umum dipicu oleh keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak. Diberitakan, dalam unjuk rasa yang mulai 3 hari lalu, telah timbul lebih dari 10 orang korban. Selain menurunkan aparat keamanan,  Pemerintah Iran juga menutup jaringan internet nasional di hampir seluruh wilayah negara. Sedikitnya 100 demonstran telah ditangkap aparat keamanan.

Unjuk rasa yang luas di Iran bukan baru sekali terjadi. Kesulitan ekonomi yang melanda masyarakat menengah dan bawah, sebelumnya juga sudah mendorong terjadinya unjuk rasa. Di tengah situasi ekonomi yang sulit itu, Presiden Iran Hassan Rouhani mengambil keputusan menaikkan harga bahan bakar minyak. Keputusan itu sesungguhnya merupakan pilihan sulit. Namun pemerintah terpaksa melakukannya Alasan utamanya adalah demi mengatasi persoalan ekonomi negara itu. Akibat diberlakukannya sanksi Amerika Serikat,  Iran tidak lagi dapat mengekspor minyak. Padahal ekspor minyak adalah andalan pemerintah untuk menopang dan mempertahankan ekonomi negara. 

Kebijakan Presiden Iran yang didukung Ayatullah Ali Khamenei segera menyulut unjuk rasa sebagai bentuk penolakan. Naiknya harga BBM sekitar 50 persen itu memang sangat tidak populer. Padahal Presiden Rouhanni telah menyatakan bahwa hasil penjualan minyak dalam negeri itu akan digunakan untuk mensubsidi rakyat miskin.

Kondisi terakhir di Iran yang digoncang unjuk rasa besar besaran ini juga menandai semakin buruknya hubungan Teheran dengan Washington. Teheran menuduh Washington mendukung aksi unjuk rasa. Tuduhan itu memang beralasan. Di Washington Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo bahkan dengan jelas menyatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat berada bersama para pengunjuk rasa. Pompeo menuduh pemerintah Iran menggunakan kekerasan menghadapi para pengunjuk rasa.

Unjuk rasa yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa di Teheran, telah memunculkan terjadinya perselisihan baru antara Iran dan Amerika Serikat. Kondisi ini tentu menyebabkan semakin sulitnya upaya  untuk mengatasi atau setidaknya mengurangi ketegangan antara kedua negara. Sebelumnya pemerintah Teheran berhasil meredam unjuk rasa yang juga dipicu oleh memburuknya ekonomi akibat sanksi Amerika Serikat. Bagaimana dengan kali ini, masih ditunggu perkembangan selanjutnya.

Read 733 times Last modified on Thursday, 21 November 2019 08:42