Saturday, 24 February 2018 10:04

Peluang Kerja Sama Energi Terbarukan Indonesia dan Bulgaria

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

KBRI Sofia bekerja sama dengan International Power Supply (IPS) yang merupakan perusahaan di bidang energi Bulgaria dan The Purnomo Yusgiantoro Center menyelenggarakan acara Sustainable Innovation Forum di Hotel Kempinski, Jakarta (22/3). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Ignasius Jonan, membuka acara yang bertujuan untuk membahas peluang energi terbarukan di Indonesia dan sistem ketenagalistrikan off-grid yang berkelanjutan ini. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan terkait seperti kalangan pemerintah, pengusaha, akademisi.

Dalam acara Sustainable Innovation Forum ini telah ditandatangani MoU kerja sama antara IPS dengan PT Len Industri (Persero) yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi baru agar investasi di bidang tenaga surya semakin murah serta sesuai dengan kebutuhan dan rencana pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia. Selain itu juga ditandatangani kerja sama IPS dengan Universitas Teknologi Bandung dan Universitas Pertahanan di bidang penelitian dan  peluang alih teknologi.

​Dubes RI di Sofia, Sri Astari Rasjid mengharapkan agar kerja sama dan MoU yang telah ditandatangani dapat berjalan secepatnya untuk memberi manfaat kepada masyarakat Indonesia. KBRI Sofia akan meneruskan upaya yang telah dilakukan selama ini untuk mendorong investasi dan perdagangan RI-Bulgaria, khususnya di masa Bulgaria memegang presidensi Uni Eropa sekarang ini.

Topik yang dibahas selama acara ini penting karena lebih dari 2.000 desa kekurangan akses listrik pada 2017 dan pemerintah diharapkan mencari solusi terbaik guna mengatasi tantangan penyediaan listrik pedesaan di luar dari jaringan sistem PLN. Beberapa tantangan yang dibahas dalam forum tersebut adalah kurangnya tenaga ahli lokal berkualifikasi, biaya perawatan dan operasi yang tinggi, penggantian baterai, dan instalasi kelistrikan.

IPS merupakan perusahaan Bulgaria yang ingin mendukung Indonesia mengatasi tantangan teknologi dalam peningkatan energi terbarukan serta berkontribusi dalam peningkatan akses energi di lokasi-lokasi terpencil. Sebelumnya IPS juga telah mengembangkan sistem energi hibrida operasional pertama di terminal bus di Solo. (Kemlu)

Read 1208 times