Wednesday, 27 November 2019 00:00

UGM Kembangkan Protipe Baterai Nuklir

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Tim peneliti Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Universitas Gadjah Mada-UGM Yogyakarta mengembangkan prototipe baterai-nuklir. Baterai ini bahkan bisa bertahan selama 40 tahun. Penelitian ini digagas pada tahun 2016 dan mulai dikerjakan sejak 2017. Asisten peneliti Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika UGM, Elly Ismail mengatakan ide pengembangan baterai nuklir berawal dari upaya mencari sumber tenaga yang kecil namun tahan lama. Setelah mempelajari berbagai jurnal, nuklir menjadi pilihan karena dengan daya yang dimiliki, baterai bisa bertahan hingga 40 tahun.

Elly Ismail menjelaskan sumber energi baterai nuklir ini adalah radiasi plutonium (PU) 238 yang merupakan limbah thorium. Dalam baterai yang berbentuk tabung itu juga ditanamkan sel surya agar output yang dikeluarkan lebih besar.

Elly mengatakan jika baterai ini sudah diproduksi massal maka bisa dikembangkan untuk sensor daerah perbatasan. Jika baterai kimia sejenis lithium hanya bertahan beberapa bulan, baterai nuklir dapat bertahan hingga 40 tahun.  Baterai yang ia kembangkan itu mengeluarkan daya 20 nano watt dan bisa ditambah lagi dayanya dengan penelitian.

Sementara untuk pemakaian sehari-hari seperti laptop dan lain sebagainya dibutuhkan penelitian lanjutan, terutama yang  berkaitan dengan kesiapan teknologi, karena untuk pemakaian sehari-hari dibutuhkan ukuran mSementara itu, Ketua Tim Pengembangan Baterai Nuklir UGM, Yudi Utomo Imardjoko, menjelaskan kendala selama ini dalam pengembangan baterai nuklir adalah ketersediaan PU 238 yang harus didatangkan dari Amerika Serikat atau Rusia.

Pengembangan prototipe baterai nuklir awalnya dibiayai oleh mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dahlan Iskan yang hadir meninjau pengembangan baterai itu mengatakan bahwa kendala untuk mendapatkan plutonium 238 bisa teratasi apabila Indonesia memiliki reaktor torium sendiri sebab plutonium merupakan limbah dari torium

Read 895 times Last modified on Wednesday, 27 November 2019 12:39