Monday, 26 February 2018 15:22

Indonesia-Bulgaria Tingkatkan Kerja Sama Bidang Energi Baru Terbarukan

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

 

Dalam acara Indonesiaku kali ini, dengan judul Indonesia-Bulgaria Tingkatkan Kerja Sama Bidang Energi Baru Terbarukan.

Indonesia dan Bulgaria menjajaki kerja sama riset dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan sumber daya listrik memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT). Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria Sri Astari Rasjid dalam acara Renewable Innovation Forum di Jakarta, Kamis mengatakan masih banyak potensi yang bisa dijajaki kedua negara, kali ini akan dikembangkan untuk teknologi energi baru terbarukan. Bulgaria melalui International Power Supply (IPS) akan bekerja sama dengan PT LEN, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Pertahanan untuk membuat kajian mengenai teknologi pengembangan.

Sementera itu, Alexander Rangelov selaku Direktur Manajer IPS mengatakan bahwa teknologi yang dimiliki pihaknya akan mudah diterapkan di Indonesia. Menurutnya teknologi Bulgaria cocok digunakan pada daerah panel surya yang memiliki kelembaban udara tinggi dan terpelosok. Sebelum pada tahap pengembangan teknologi, IPS bersama berbagai institusi pendidikan akan melakukan riset yang nantinya mampu untuk dikembangkan dalam meningkatkan kebutuhan sumber daya listrik.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dalam kesempatan yang sama menegaskan, tugas utama pemerintah adalah memastikan energi yang dihasilkan adil bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dalam pertemuan tersebut Jonan juga membuka peluang bekerja sama dengan perwakilan perusahaan Bulgaria untuk mengembangkan Energi Baru Terbarukan EBT. Bulgaria dinilainya menawarkan pengembangan EBT tenaga surya yang mampu dioptimalkan di wilayah pelosok dan terpencil Nusantara. Ignasius Jonan juga menegaskan terus mendorong Energi Baru Terbarukan di Indonesia untuk memenuhi target bauran energi Energi Baru Terbarukan senilai 23 persen pada 2025. Dengan demikian, pada 2025, kapasitas terpasang pembangkit energi terbarukan di Indonesia dapat mencapai 45.000 megawatt (MW). Saat ini, kapasitas terpasang 7.500 MW.

Ignasius Jonan menjelaskan selain tersedia dengan cukup, energi terbarukan mesti memenuhi syarat keterjangkauan. Selain membuat pasokan energi lebih andal, semakin banyak warga bisa mengakses. Salah satu kemungkinannya adalah dengan menerapkan off-grid electrification and renewable energy. Ignasius Jonan menjelaskan, mekanisme ini memungkinkan ada penyimpanan energi sekaligus peralihan otomatis antara penggunaan energi terbarukan dan energi konvensional. Teknologi ini dapat mengubah-ubah penggunaan sehari-hari antara energi baru terbarukan dengan energi konvensional. Teknologi ini sudah digunakan di 58 negara.

 

 

Read 781 times Last modified on Monday, 26 February 2018 15:58