Monday, 23 December 2019 00:00

Inovasi Obat Sariawan Buatan Mahasiswa Unair Raih Medali di Singapura

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Memanfaatkan tanaman lokal Indonesia, mahasiswa Universitas Airlangga menciptakan obat sariawan. Inovasi itupun meraih medali perak dalam ajang Advanced Innovation Global Competition (AIGC) di Nanyang Technological University (NTU), Singapura pada November lalu.Inovasi mereka adalah prototipe produk dari tanaman ketul yang diubah menjadi obat stomatitis atau sariawan. Menurut Annisa,ketua tim, inovasi tersebut muncul karena telah dilarang produksinya salah satu merek obat sariawan. Menurutnya, tidak banyak orang yang mengetahui bahwa tanaman ketul yang mudah ditemui dimana-mana itu memiliki banyak manfaat.

Keunggulan dari produk mereka adalah seratus persen obat yang digunakan berasal dari ekstrak tanaman ketul dan tidak menggunakan campuran bahan kimia, sehingga aman untuk digunakan.Indonesia merupakan salah satu negara dengan biodiversity terbesar di dunia. Masih banyak potensi alam yang belum di eksplorasi salah satunya adalah tanaman ketul. Tanaman ini sering dianggap sebagai tumbuhan liar atau  gulma di tepi jalan, di kebun-kebun pekarangan, di perkebunan-perkebunan, atau pada lahan-lahan telantar.

Sebelum mengikuti kompetisi itu, Annisa beserta tim harus membuat abstrak yang diseleksi hingga lolos. Annisa mengatakan bahwa setelah mengetahui abstrak mereka lolos, kemudian mereka mempersiapkan full paper, poster, serta produk inovasi yang mereka presentasikan ke Singapura. Annisa menjelaskan, terdapat tiga poin penting dalam penilaian juri. Yakni, inovasi yang diusung, presentasi, dan performa serta kepraktisan inovasi yang dinilai langsung dari booth mereka. Menurutnya, kelebihan inovasi yang mereka usung sehingga mendapat medali perak adalah inovasi mereka dibidang kesehatan yang menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di Indonesia.

 

 

Read 941 times Last modified on Tuesday, 24 December 2019 09:47