Presiden Joko Widodo kembali angkat suara terkait musibah banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya sejak tanggal 31 Desember lalu hingga hari ini.
Berbicara usai meresmikan Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2020, Kamis (02/01/2020) pagi di Jakarta, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya kerjasama semua pihak dalam penanganan musibah banjir.
Menurutnya musibah banjir dapat disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kerusakan lingkungan hingga kecerobohan masyarakat dalam menjaga kebersihan.
Namun demikian menurut Jokowi, yang diperlukan saat ini adalah penanganan dampak musibah banjir yang dikerjakan dengan cepat. Jokowi menekankan pentingnya mengutamakan keselamatan dan keamanan masyarakat, terutama yang terdampak, baik langsung maupun tidak langsung oleh musibah banjir.
“Ini harus dikerjakan bersama-sama. Pemerintah pusat, pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan kota, semuanya bekerjasama dalam menangani ini karena ada yang disebabkan oleh kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada, tapi juga ada yang memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana, banyak hal. Tetapi saya ingin agar kerjasama itu dibangun pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Sehingga semuanya bisa tertangani dengan baik. Tapi yang paling penting pada saat kejadian seperti yang sekarang ini evakuasi korban banjir. Keselamatan, keamanan masyarakat harus didahulukan.”
Terkait penanganan musibah banjir yang harus melibatkan banyak pihak, Presiden Joko Widodo mengatakan akan membicarakan hal itu setelah penanganan korban banjir selesai. Pembicaraan tersebut akan dilakukan termasuk soal pembangunan infrastruktur untuk menangani banjir. (VOI/Ndy/AHM)