Solo Great Sale kembali digelar tahun ini. Solo Great Sale (SGS) merupakan event tahunan yang digelar oleh Pemerintah kota (Pemkot) Surakarta dan Kamar Dagang (KADIN) Solo untuk merespon bulan low season (perlambatan perekonomian) yang terjadi pada pelaku dunia usaha di Solo. Masa low season biasanya terjadi di Bulan Februari dimana perputaran bisnis berada pada titik rendah. Oleh karena itu Pemkot Surakarta dan Kadin Solo berupaya membuat event Solo Great Sale untuk menjawab kegelisahan dunia bisnis di Kota Solo. Dengan adanya event Solo Great Sale ini diharapkan dapat membangun kembali aktivitas perputaran bisnis yang terjadi di Solo dan juga untuk meningkatkan jumlah wisatawan Solo.
SGS 2020 akan diadakan mulai tanggal 1 hingga 29 Februari. Sekretaris Panitia SGS 2020 David R Wijaya mengatakan, SGS 2020 akan diikuti lebih dari 7.000 pelaku bisnis dari berbagai bidang usaha, mulai dari transportasi, perhotelan, usaha kecil dan menengah (UKM) hingga pasar tradisional. David menyampaikan, target nilai transaksi SGS tahun ini mencapai angka Rp 700 miliar. Nilai transaksi itu naik dari event tahun sebelumnya sebesar Rp 600 miliar. Solo Great Sale akan diramaikan dengan berbagai event di Kota Solo diantaranya, Grebeg Sudiro, Perayaan Imlek, Kirab Budaya, dan lainnya.
Wisatawan yang hendak berbelanja di Solo Great Sale 2020, diharapkan mengunduh aplikasi 'Solo Sale' di ponsel berbasis Android. Dengan memiliki aplikasi, maka wisatawan bisa memasukkan transaksi secara mendiri, mengunggah bon belanja, dan mendapatkan poin yang dapat ditukar dengan hadiah. Ada pula fitur informasi promosi di sekitar toko tempat wisatawan itu belanja. Selain itu, pemerintah Solo memberikan insentif bagi hotel dan restoran yang turut serta dalam program Solo Great Sale berupa potongan pajak sebesar 30 persen. Pemberian intensif ini agar tingkat okupansi hotel meningkat.