Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong Pertamina untuk mempercepat pembangunan kilang, terutama kilang yang diperluas dengan produk petrokimia. Wakil Komisi Tetap Industri Hulu dan Petrokimia Kadin Indonesia, Achmad Widjaja di Jakarta, Sabtu mengatakan, prospek kilang penghasil petrokimia bisa menjadi penunjang utama berbagai industri nasional.
Dikatakannya, tingginya peran petrokimia, bisa dilihat dari potensi pasar, bahkan potensi tersebut bisa lebih dari Rp40-50 trilun per tahun. Widjaja menegaskan, dengan jumlah penduduk Indonesia yang sekarang mencapai 265 juta jiwa, kebutuhan petrokimia menjadi sangat tinggi, di sisi lain, perusahaan yang bergerak di industri petrokimia masih sedikit, di antaranya Trans Pacific Petrochemical Indotama Tuban dan Bontang serta grup Chandra Asri. Oleh karena itu, Ia mengatakan, dengan kilang petrokimia Pertamina, diharapkan bisa mengurangi impor petrokimia secara signifikan. Antara