Wabah COVID-19 seakan tidak mengenal batasan dan waktu. Sebut saja sejak ditemukannya kasus pertama pada akhir 2019 di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, hingga saat ini penyebaran COVID-19 mencapai negara-negara di kawasan Timur Tengah, Asia hingga Eropa.Italia, menjadi negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di kawasan Eropa. Kasusnya mencuat ke publik sejak ditemukannya 34 orang meninggal akibat COVID-19 pada 21 Februari lalu.Sehingga, pada 24 Februari pemerintah Italia secara resmi menutup 10 kota diantaranya Lombardy dan Veneto, yang termasuk kota dengan angka kasus COVID-19 tertinggi.
Warga Negara Indonesia (WNI) juga tidak sedikit berdomisili di Italia. Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri RI, setidaknya saat ini terdapat 2864 WNI di sejumlah kota di Italia, sebanyak Lima orang WNI berdomisili di Lombardy.
Direktur Eropa I Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Ida Bagus Made Bimantara, di Jakarta, Selasa (3/3/2020), mengatakan, tidak ada WNI tedampak Covid 19.
“ yang tercatat di kita, tidak ada WNI yang terdampak Covid-19 di Italia per hari ini’.
Ida Bagus menambahkan, perwakilan RI di Italia secara proaktif memberikan berbagai himbauan dan perkembangan terkait COVID-19 melalui berbagai platform media.Kedubes di Roma sudah secara proaktif menyampaikan informasi mengenai keamanan dan keselamatan WNI, baik melalui media sosial maupun media konvensional lainnya maupun dari mulut ke mulut. KBRN