Presiden RI Joko Widodo berharap angka kemiskinan ekstrem dapat ditekan hingga posisi nol pada 2024.Hal itu disampaikan Presiden melalui pengantarnya dalam Rapat Terbatas Strategi Percepatan Pengentasan Kemiskinan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu.Presiden mengatakan merujuk data Badan Pusat Statistik, Indonesia telah berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 11,22 persen pada 2015, menjadi 9,22 persen pada 2019.
Presiden, Jokowi menekankan angka di bawah 10 persen tersebut adalah pencapaian yang sangat baik.Namun, dia menyatakan pekerjaan besar belum selesai dalam rangka menurunkan angka kemiskinan.Presiden meminta seluruh kementerian dan lembaga lebih fokus lagi dalam menyasar penduduk yang sangat miskin. Antara