Perjuangan Palestina dan negara negara pendukungnya menghadapi tantangan berat pasca Pemilihan Umum Israel yang diselenggarakan Senin, 2 Maret yang lalu. Benyamin Netanyahu, unggul untuk sementara dalam hasil hitung cepat. Berita berita mengenai Pemilu Israel menyebutkan, untuk sementara Koalisi Benjamin Netanyahu meraih 59 kursi di Parlemen.
Perhitungan jumlah kursi itu merupakan gabungan perolehan suara Partai Likud pimpinan Netanyahu dengan kelompok blok koalisi sayap kanan. Jumlah kursi itu lebih unggul sedikit dari pesaing Netanyahu yang untuk sementara memperoleh 54 kursi.
Penghitungan suara masih berlangsung, namun Netanyahu melalui media sosial menyatakan telah memenangi pemiiihan suara dan mengalahkan lawan lawannya.
Meski belum final, Netanyahu bahkan telah langsung menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pendukungnya melalui Twitter. Netanyahu mengklaim bahwa kemenangannya adalah kemenangan besar untuk Israel. Lawan politik yang tergabung dalam Partai Biru Putih dan berselisih angka sedikit dari Partai Likud, menyatakan sangat kecewa dengan hasil pemilihan umum kali ini.
Kemenangan Benyamin Netanyahu, sangat boleh jadi didorong oleh kampanye yang dilakukannya menjelang pemungutan suara.
Seperti pernyataan bahwa pemerintahan Netanyahu setuju dengan rencana pembangunan 1800 pemukiman baru di wilayah tepi barat. Keputusan itu diambil Kamis, 27 Februari, lima hari sebelum rakyat Israel memberikan suaranya.
Hal itu sekaligus telah menyiratkan arah politik Israel atas negara dan rakyat Palestina. Sebelumnya Netanyahu bahkan sudah menyetujui rencana pembangunan pemukiman Yahudi di tepi barat sebanyak 3500 rumah.
Keputusan Netanyahu telah mendapat kecaman dari organisasi internasional lantaran semakin mendekat ke wilayah negara Palestina dan tepi barat.Tindakan Netanyahu dan pengakuan kemenangannya, menyiratkan kebijakan Israel tidak akan berubah, bahkan bisa jadi akan semakin gencar melawan Palestina.
Rakyat Palestina serta negara-negara yang mendukungnya sudah harus memperhitungkan kenyataan ini. Satu hal yang pasti, perjuangan bangsa dan negara Palestina bersama negara negara pendukungnya masih akan terus berlanjut sampai Palestina memperoleh kedaulatannya.