Lima Destinasi Wisata Super Prioritas Nasional yaitu Danau Toba, Labuan Bajo, Candi Borobudur, kawasan Mandalika, dan kawasan Likupang telah diagenda menjadi pusat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional - HPSN tahun 2020. Peringatan HPSN 2020 diharapkan menjadi momentum awal untuk dapat bergerak bersama seluruh pemangku kepentingan dalam pengelolaan sampah yang lebih terintegrasi, sistematis dan berkelanjutan menuju era baru pengelolaan sampah di Indonesia.
Di Danau Toba, peringatan ini dipusatkan di Geosite Sipinsur, Desa Pearung, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan pada Hari Sabtu 29 Februari 2020 dengan tema “Indonesia Bersih, Indonesia Maju, Indonesia Sejahtera”. Karena Danau Toba merupakan salah satu tujuan destinasi super prioritas , maka sarana penunjang termasuk pengelolaan sampah di kawasan Danau Toba harus menjadi prioritas utama untuk mendukung kawasan destinasi yang bersih, dan bebas sampah.
Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong dalam sambutannya pada peringatan HPSN ini, mengatakan, kunci pariwisata maju adalah kebersihan. Lokasi wisata yang bersih akan menjadi promosi yang positif bagi obyek wisata dimanapun juga. Kuncinya adalah pada membangun kesadaran manusia terhadap pengelolaan sampah.
Dikatakannya, kesadaran semua pihak untuk mau bersama-sama bersinergi dalam pengelolaan sampah juga akan meningkatkan dampak positif dan peningkatan kualitas pengelolaan sampah di Indonesia, termasuk juga akan memberikan dukungan yang penuh terhadap perkembangan destinasi wisata di Indonesia.
Alue Dohong pun bersyukur karena perkembangan partisipasi publik berupa komunitas masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan sampah kian meningkat. Ia menjelaskan, 2015 kelompok atau komunitas yang terlibat baru 1.100 di 18 kabupaten/kota. Namun pada tahun 2019 telah mencapai 5.440 komunitas yang melibatkan 9,5 juta masyarakat di 186 kabupaten/kota.
Ia menambahkan, persoalaan sampah membutuhkan upaya dan kebijakan luar biasa dari semua pihak, mengingat kondisi timbulan sampah nasional telah mencapai sekitar 67,8 juta ton hingga tahun 2020 ini. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan gaya hidup yang semakin kompleks dan praktis. Aloe memberi contoh, pada tahun 2050 komposisi sampah plastik diperkirakan akan bertambah 2 kali lipat menjadi 35% dari total timbulan sampah.