Sejak diumumkannya dua warga positif terkena COVID-19 di Depok, Jawa Barat, oleh Presiden Joko Widodo, Senin (2/3/2020), reaksi masyarakat beragam.Terutama yang menjadi sorotan adalah adanya kepanikan membeli (panic buying) terhadap kebutuhan masker, sembako hingga cairan sanitizer.Meski demikian, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, ketika memberikan press briefing mingguan, di Kantor Wapres RI, Jakarta Rabu (4/3/2020) menghimbau masyarakat tidak panik, namun tetap harus mengedepankan kewaspadaan.Menurut Ma’ruf Amin masyarakat diharapkan tenang sebab pemerintah telah mengambil tiga langkah antisipasi mengatasi COVID-19.
“Memperketat masuknya baik WNA bahkan juga WNI ke wilayah Indonesia . Pemerintah menyiapkan antisipasi untuk penanganan kasus kalau terjadi. Pemerintah juga sudah menyiapkan penyediaan kebutuhan pokok, obat-obatan.”
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menambahkan, pihaknya memastikan berbagai langkah yang diambil oleh pemerintah adalah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebutuhan dalam jangka Panjang.Sehingga, masyarakat tidak perlu panik, karena pemerintah sudah mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebutuhan-kebutuhan dalam jangka panjang.Sedangkan, terkait bahan baku pembuatan obat yang mulai langka menyusul berkurangnya pasokan dari Tiongkok, Wapres Ma’ruf menyatakan, hal itu diantisipasi dengan mengembangkan bahan baku dalam negeri, yang akan digunakan sebagai bahan utama pembuatan obat-obatan.retno-mar