VOI NEWS Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berharap serikat pekerja dan buruh serta pengusaha di sektor pariwisata mengedepankan dialog sosial dan pencarian solusi menghadapi ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan sebagai dampak tidak langsung pandemi COVID-19. Hal itu dikatakan Menaker saat teleconference dengan perwakilan serikat pekerja sektor pariwisata dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia melalui video conference di Jakarta, Senin (23/3). Ia Fauziyah mengakui sektor pariwisata adalah yang paling terdampak dengan mewabahnya penyakit COVID-19. Ia menegaskan sudah berkoordinasi dengan 12 dinas ketenagakerjaan di beberapa daerah untuk mengidentifikasi pekerja terdampak. Hal itu dilakukan agar para pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja atau dirumahkan bisa mendapatkan program Kementerian Ketenagakerjaan yang tepat sasaran. Program-program itu, antara lain pelatihan di balai latihan kerja, kartu prakerja dan pemberian insentif, program padat karya, tenaga kerja mandiri, teknologi tepat guna, dan pelatihan vokasi. republika