Saat ini sejumlah negara tengah mengeluarkan kebijakan yang memproteksi produk-produk dalam negerinya. Ini harus diantisipasi agar tidak berimbas pada ekspor Indonesia. Hal itu dikatakan Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet Paripurna di istana kepresidenan di Jakarta Senin (5/2). Secara khusus, Kepala Negara menyinggung soal adanya kecenderungan negara-negara tujuan ekspor Indonesia yang menerapkan kebijakan proteksionis dalam aktivitas perdagangannya.
“ Termasuk munculnya kecenderungan beberapa negara tujuan ekspor kita dalam menerapkan kebijakan perdagangan yang protektif, yang proteksionis, yang mengharuskan kita memperkuat daya saing ekspor kita “.
Oleh sebab itu Presiden kembali berpesan kepada jajarannya untuk mencari pasar ekspor alternatif. Dengan demikian, jika mengalami hambatan di suatu negara, produk Indonesia masih memiliki pasar di negara lain. Sebelumnya dalam pertemuan dengan para duta besar Indonesia, dan pengelola Indonesian Trade Promotion Center ITPC belum lama ini, presiden Joko Widodo juga telah menginstruksikan untuk mencari pasar-pasar alternatif nontradisional untuk meluaskan ekspor. (edit r/rilis)