Wabah virus corona belum diketahui kapan akan berakhir. Hingga kini sudah lebih dari seribu masyarakat Indonesia yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona [Covid-19]. Tak sedikit pihak yang ragu pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai target 5 persen jika wabah Covid-19 tak kunjung mereda. Oleh karena itu, berbagai macam cara dilakukan pemerintah untuk menjaga perekonomian nasional. Mulai dari menjaga daya beli hingga menjaga ketersediaan pangan.
Untuk menekan penyebaran yang lebih luas Covid-19, pemerintah telah menghimbau masyarakat untuk berdiam diri di rumah, termasuk dalam beraktivitas seperti melakukan pekerjaan, belajar dan beribadah. Khawatir dengan sebaran virus corona yang semakin meluas, sejumlah kota dan provinsi di Indonesia bahkan sudah ada yang menerapkan lockdown lokal, seperti di Kota Tegal dan Provinsi Papua. Kebijakan Pemerintah lokal ini bertujuan untuk menangkal dan memutus penyebaran wabah Covid-19 antarmanusia.
Namun di sisi lain, himbauan pemerintah agar masyarakat mengurangi aktivitas, atau tidak melakukan kegiatan di luar rumah apabila memang tidak penting, telah mengurangi daya beli masyarakat. Hal ini sangat terasa terutama pada mereka yang bekerja di sektor informal. Untuk meredam dampak ekonomi terhadap rumah tangga serta menjaga daya beli masyarakat di tengah pelemahan ekonomi akibat penyebaran virus corona, pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Sasarannya adalah sekitar 29.3 juta masyarakat yang masuk ke dalam kelompok 40 persen termiskin di Indonesia. Selain itu bantuan juga diberikan kepada para kelompok pekerja informal seperti buruh harian, pengusaha warung, pedagang kecil serta pengemudi transportasi online.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, Bantuan Langsung Tunai- BLT dapat menjadi pengganti sementara penghasilan masyarakat di sektor informal. Diharapkan, dengan mendapat BLT masyarakat bisa lebih disiplin mengikuti pedoman pemerintah dalam menangani pandemi corona. Artinya, untuk sementara para penerima bantuan tidak perlu keluar rumah mencari uang demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Dengan demikian himbauan untuk tidak keluar rumah, berkerumun dan menjaga jarak fisik (physical distancing) dapat lebih dipatuhi.