Pelangi Nada kali ini akan hadirkan lagu-lagu dari grup musik Efek Rumah Kaca. Sebagai pembuka, saya putarkan lagu berjudul "Cinta Melulu".
demikianlah lagu berjudul "Cinta Melulu" oleh grup band Efek Rumah Kaca. “Cinta Melulu” termasuk salah satu lagu andalan Efek Rumah Kaca. Liriknya mengkritisi kurang beragamnya industri musik Indonesia karena didominasi oleh lagu-lagu percintaan daripada tema-tema lainnya. Selain “Cinta Melulu”, beberapa judul lain dari Efek Rumah Kaca juga penuh dengan kritisi terhadap isu sosial dan politik.
Kritisi melalui musik pop sederhana memanglah tema utama yang disajikan oleh band yang telah dibentuk Jakarta sejak 2001 silam. Meski kritik dan aransemennya selalu dinanti, perlu enam tahun bagi Efek Rumah Kaca untuk bisa tampil mandiri. Setelah menumpang dalam dua album kompilasi dengan berbagai band lainnya, Efek Rumah Kaca akhirnya merilis album pertama pada tahun 2006 dan menerima banyak respon positif dari dunia nyata maupun dunia maya.
demikianlah lagu"Menjadi Indonesia” oleh Efek Rumah Kaca. Sejak 2015, karena salah satu personilnya sibuk melanjutkan studi di Amerika Serikat, Efek Rumah Kaca mengurangi frekuensi penampilannya di atas panggung. Namun, Efek Rumah Kaca tetap menyempatkan waktu untuk memuaskan para penggemarnya melalui pertunjukkan bertajuk “Tiba-Tiba Suddenly Konser” (2016) dan “Tiba-Tiba Suddenly Konser Again” (2017).
Efek Rumah Kaca akan menjadi wakil Indonesia dalam festival South by Southwest (SXSW) di Texas, Amerika Serikat pada tanggal 9-13 Maret 2018. Agar bisa sukses tampil di SXSW, Efek Rumah Kaca melakukan penggalangan dana melalui sebuah konser. Meski sudah menjadi band besar, Efek Rumah Kaca tidak gengsi untuk menyatakan kekurangan dana untuk ikut festival kepada penggemarnya.