Bank Indonesia bersama pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencegah dampak terburuk akibat wabah COVID-19 baik di sektor kesehatan hingga perekonomian, salah satunya melalui stimulus fiskal. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis mengatakan, pihaknya terus berupaya agar pertumbuhan ekonomi tidak jatuh di bawah 2,3 persen.
Sebelumnya, dalam Rapat Dewan Gubernur BI, pertengahan bulan lalu, skenario moderat dari COVID-19 ini yakni untuk pertumbuhan ekonomi RI diproyeksi sebesar 4,2 persen. Sedangkan terkait situasi pandemik global virus Corona ini, pertumbuhan ekonomi RI minimal atau di atas 2,3 persen dengan stimulus fiskal yang diberikan pemerintah. (antara)