Perkampungan seniman Ubud di Kabupaten Gianyar, Bali kembali menggelar Balispirit Festival yang akan berlangsung selama sepekan, 2 sampai 8 April. Kegiatan tersebut selama ini terbukti mampu menarik lebih dari 8.000 pengunjung, dari 50 negara di belahan dunia. Hal itu dikatakan Asisten Manajer Media Balispirit Festival, Yuliani Supandji, di Gianyar, Selasa (6/2). Balispirit Festival ke-11 mengambil tema "Unity in Diversity" atau Bhinneka Tunggal Ika yang mengacu pada keragaman dalam komposisi internal negara Indonesia. Selain itu, juga menunjukkan bahwa terlepas dari perbedaan, dalam masyarakat multikulturalnya, ada satu kesatuan sejati antara masyarakat Indonesia. Balispirit Festival didirikan dengan tema acara utamanya yakni holistik, kesehatan, dan musik dunia yang memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan ekologis, semangat budaya, dan vitalitas keseluruhan di Bali dan di Indonesia yang lebih luasnya. Yuliani Supandji mengatakan, melalui tradisi yoga, tari, music, dan metode penyembuhan jiwa yang inspirasional, BaliSpirit Festival menggambarkan konsep Hindu Bali tentang Tri Hita Karana, keselarasan hidup dengan lingkungan spiritual, sosial, dan alam.
Cegah Narkoba Dengan Pengawasan Orang Tua.
Untuk meminimalisir penyalahgunaan narkotika dan obat/bahan berbahaya -narkoba di kalangan generasi muda, maka pengawasan ketat orang tua dan pendidikan keagamaan harus diberikan secara intens. Pengasuh Pondok pesantren Matlabul Ulum Jambu Lenteng, Taufikurrahman, di Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (6/3)mengatakan, faktor penting yang dapat mencegah perilaku anak untuk mendekati narkoba maupun perilaku negatif lainnya, harus dimulai dari lingkungan keluarga dengan memberikan pengawasan yang maksimal bagi pergaulan anak. Selain itu, orang tua harus memerhatikan pendidikan keagamaan anak. Sebab, dengan keimanan yang kuat akan membentengi anak dari pengaruh negatif. Aparat penegak hukum juga harus memberikan hukuman berat kepada pelaku penyalahgunaan narkoba agar ada efek jera. Bahkan sosialisasi ke pesantren sangat efektif, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat maupun santri tentang bahaya narkoba. Taufikurrahman menambahkan, media sosial yang berkembang saat ini juga memiliki peran sentral dalam memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba dan hukuman yang diberikan kepada para pelaku penyalahgunaan narkoba.
Objek Wisata Monkey Forest Raup 225 Juta Rupiah Per Hari.
Objek wisata alam Monkey Forest Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali setiap hari mampu menghasilkan pendapatan mencapai 225 juta rupiah. Ini dikarenakan ramainya kunjungan wisatawan yang mencapai sekitar 4.500 orang. Hal itu dikatakan Bendesa Pakraman Padangtegal, Kecamatan Ubud, Gianyar, I Made Gendra, di Ubud, Senin (5/3). Objek wisata alam yang dihuni ratusan ekor kera yang menjadi daya tarik pelancong itu, cukup sukses dikelola pengurus desa adat setempat dan tidak harus ditangani oleh pihak swasta. Wisata alam ini mulai dikelola dan dikembangkan masyarakat sejak dekade 1970-an. Monkey Forest Ubud merupakan salah satu unit usaha Desa Adat Padangtegal. Usaha lainnya adalah rumah kompos, pengelolaan iuran sampah untuk pelaku usaha pariwisata, pengelolaan sentral parkir di Ubud. Tak heran, Desa Adat Padangtegal menerima penghargaan Kalpataru atas jasanya mengelola dan melestarikan hutan.