Brazil pertama kali melaporkan adanya kasus Covid-19 pada tanggal 26 Februari 2020 ketika seorang pria berusia 62 tahun warga Sao Paulo didiagnosa positif virus Covid-19. Penyebaran Covid-19 di Brazil berlangsung dengan cepat sehingga pada 18 Maret 2020 pemerintah Brazil mengumumkan kondisi darurat karena jumlah warga yang terpapar virus ini terus meningkat. Duta Besar RI di Brasilia, Brazil, Edi Yusup, dalam wawancara khusus melalui telepon dengan Voice of Indonesia di Jakarta, Jumat (3/4), mengatakan sampai saat ini tidak ada Warga Negara Indonesia di Brazil yang terpapar virus Covid-19. Edi Yusup menambahkan Kedutaan Besar RI di Brasilia menjalin komunikasi yang erat dengan mengeluarkan imbauan melalui grup whatsapp dan menyebarkan 3 (tiga) nomor hotline kepada WNI dan diaspora Indonesia di Brazil.
“KBRI juga telah menyebarkan nomor hotline yang bisa dihubungi 24 jam 7 hari. Kita memberikan 3 nomor yang bisa hotline. Selain itu juga karena jumlah (WNI) nya tidak begitu banyak, kebetulan memang kita memiliki whatsapp grup, jadi ada 2 whatsapp grup, satu whatsapp grup WNI di Brazil dan satu lagi whatsapp grup Diaspora Indonesia di Bazil. Dan Alhamdulillah whatsapp grup ini cukup aktif, hampir setiap hari kita selalu mengadakan komunikasi melalui whatsapp grup. Yang jelas KBRI Brasilia akan berusaha seoptimal mungkin untuk melayani dan melindungi teman-teman kita di Brazil.
Duta Besar Edi Yusup lebih lanjut mengatakan sampai dengan 2 April 2020, terdapat 7.910 kasus positif virus Covid-19 dan 299 orang meninggal dunia. Prosentasi kematian masih rendah yaitu 3,8 persen Penyebaran Covid-19 terbesar berada di kota Sao Paulo, disusul Rio De Jeneiro, dan Brasilia. VOI/ANI
