Badai topan Pasifik yang mematikan melanda wilayah Vanuatu, Senin (6/4). Bencana yang menghantam negara miskin yang berada di Pasifik dikhawatirkan para ahli akan mengganggu upaya Vanuatu dalam upaya mengatasi pandemi virus korona atau Covid-19. Seragan badai tropis Harold telah merenggut 27 jiwa. Badai tersebur bergerak melintasi Kepulauan Solomon pekan lalu. Namun badai Harold semakin kencang dan masuki kategori lima dari badai besar saat malam hari.
Hal tersebut disampaikan Badan Meteorolgi Vanuatu. Topan yang bertiup kencang dengan kecepatan 235 kilometer per jam telah memberi peringatan siaga di beberapa provinsi di Vanuatu. Topan bergerak melintasi wilayah pantai timur di pulau terpencil, Pulau Espiritu Santo pada Senin (6/4) pagi dan terus bergerak menuju Kota Luganville atau kota terbesar kedua di Vanuatu yang memiliki populasi 16.500 jiwa. (mediaindonesia)