Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meyakini sektor olahraga mampu membangkitkan semangat masyarakat Indonesia setelah pandemi penyakit virus corona (COVID-19) berakhir. Syaiful kepada Antara di Jakarta, Rabu mengatakan, olahraga akan menjadi pembangkit semangat masyarakat dan memberikan harapan baru untuk hidup yang lebih baik.Salah satu olahraga yang bisa menjadi pemantik motivasi, Syaiful Huda mengatakan adalah sepak bolasalah satu olahraga yang membangkitkan percaya diri. Kemeriahan sepak bola yang kembali di tengah-tengah masyarakat diyakininya akan membuat mentalitas Indonesia berubah. Kesedihan yang hadir akibat pandemi COVID-19 akan berganti dengan optimisme. Syaiful Huda mengatakan,Indonesia saat ini terus bergelut melawan pandemi COVID-19 yang mulai hadir sejak Maret 2020. Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor 13A tahun 2020 menyatakan bahwa status keadaan tertentu daurat bencana wabah penyakit akibat virus corona terhitung tanggal 29 Februari 2020 sampai 29 Mei 2020. Jika pemerintah memperpanjang masa berlaku status darurat tersebut, PSSI memastikan akan menghentikan Liga 1 dan 2 Indonesia 2020.
Sementara itu, Presiden FIFA Gianni Infantino menyatakan pengalaman menyaksikan sepak bola akan berbeda dibandingkan sebelumnya, ketika kompetisi bisa digelar lagi segera setelah kekhawatiran pandemi virus corona berakhir. Menurut Infantino kepada kantor berita ANSA dilansir Reuters, Kamis (3/4) malam, ketika pandemi berakhir, bukan hanya sepak bola berubah tetapi para penikmatnya akan turut menjadi manusia yang lebih baik. Sepak bola setelah corona akan lebih inklusif, sosial dan saling mendukung, terhubung diantara setiap negara dan pada saat bersamaan sesuatu yang global, tak lagi arogan dan lebih hangat menyambut. Semua pihak akan menjadi lebih baik, lebih manusiawi dan memperhatikan nilai-nilai kebaikan. Infantino juga mengatakan pandemi virus corona saat ini membuka mata bahwa sepak bola perlu melakukan reformasi baik itu terkait penjadwalan yang kini semakin padat dan konsentrasi finansial yang berkutat di tangan segelintir klub elit saja. Gianni Infantino mengindikasikan adanya pengurangan kompetisi tapi membuatnya lebih menarik.Sepak bola di hampir seluruh penjuru dunia saat ini tengah dipaksa libur karena pandemi virus corona, laiknya banyak ajang olahraga lainnya