Pengamat pertanian dari Universitas Nusa Cendana (Undana), Dr.Ir Leta Rafael Levis, M.Rur. mengimbau pemerintah menggelorakan kembali semangat mengkonsumsi pangan lokal di tengah ancaman ketersediaan pangan akibat pandemi COVID-19.Hal itu dikatakan Leta Rafael Levis kepada ANTARA di Kupang, Rabu. Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan peringatan Organisasi Badan Pangan dan Pertanian Dunia PBB (FAO), yang menyebutkan bahwa pandemi COVID-19 dapat mempengaruhi persediaan pangan secara global dan perlu upaya untuk mengatasinya.
Menurut dia, pemerintah tentu memiliki strategi sendiri dalam menyediakan pangan, tetapi khusus untuk NTT, semangat untuk kembali ke pangan lokal perlu digelorakan kembali.Selain itu, pemerintah terus mendorong petani untuk mengembangkan tanaman yang selama ini menjadi andalan petani. Tanaman yang menjadi andalan petani itu yakni seperti jagung, umbu-umbian dan kacang-kacangan, sehingga dapat dijadikan sebagai penyanggah pangan bagi masyarakat Indonesia. Saat ini produksi jagung di beberapa daerah di provinsi berbasis kepulauan Nusa Tenggara Timur (NTT) cukup bagus. Antara