Israel secara bertahap membuka kembali aktivitas ekonomi dan mengurangi pembatasan mulai Ahad (19/4). Hal ini disebabkan penyebaran virus corona tipe baru atau Covid-19 mulai melambat. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, kebijakan lockdowntelah efisien mengurangi penyebaran virus corona. Dia mengeklaim Israel berhasil melawan pandemi Covid-19. Netanyahu mengatakan, pemerintah membuka kembali sejumlah toko dan mengizinkan pegawai bekerja.
Pelonggaran lockdown tersebut membuat tingkat kepegawaian di tempat kerja meningkat menjadi 30 persen dari 15 persen. Namun, mal dan pasar besar tetap ditutup. Pemerintah Israel memberlakukan lockdown mulai 14 Maret dengan menutup kantor, sekolah, dan memerintahkan seluruh warga untuk tetap tinggal di rumah. Warga diizinkan keluar rumah untuk membeli bakan makanan, pergi ke apotek, dan bekerja. Republika