Presiden Joko Widodo menyoroti kualitas demokrasi di Indonesia yang telah berjalan kearah positif. Meskipun demikian menurutnya masih ada hal yang patut mendapatkan perhatian agar demokrasi di Indonesia dapat berkembang menjadi lebih baik. Berbicara pada acara peresmian pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat tahun 2018 di Bogor, Jawa Barat, Presiden menyampaikan bahwa demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik ditandai dengan adanya amandemen undang-undang dasar 1945 yang menyetarakan Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan lembaga negara lainnya. Selain itu demokrasi di Indonesia juga telah berkembang positif dengan adanya desentralisasi pemerintahan dan dengan dianutnya sistem multipartai yang dikombinasikan dengan penyelenggaraan pemilihan umum secara langsung, baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat. Namun, menurut Presiden, perjalanan demokrasi di Indonesia masih harus ditingkatkan terutama dengan adanya kebebasan berpendapat ditengah masyarakat. Menurut Presiden, pemerintah bersama dengan partai politik di Indonesia, serta seluruh pihak, harus ikut serta membangun kedewasaan berpolitik ditengah masyarakat. Selain itu, Presiden menambahkan, pembangunan demokrasi di Indonesia juga harus dilaksanakan dengan mengutamakan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia.
“Yang pertama kita harus membangun kedewasaan berpolitik. Etika berpolitik. Tata krama dalam berpolitik dan juga keadaban dalam berpolitik. Kedua kita harus membuat demokrasi lebih dirasakan oleh rakyat. Yaitu demokrasi yang lebih mensejahterakan rakyat. Yaitu demokrasi yang lebih memakmurkan rakyat. Dua hal tersebut merupakan agenda penting dalam pembangunan politik kita. Kontestasi dalam pilkada. Kontestasi dalam pileg dan kontestasi dalam pilpres harus menjunjung tinggi etika dan keadaban. Kontestasi harus saling menghargai dan saling menghormati dan tidak saling mencela dan mencemooh,” kata Presiden joko Widodo..
Lebih lanjut Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa dalam sebuah kontestasi politik, para politisi di Indonesia harus tetap menjunjung tinggi adat ketimuran bangsa yang mengedepankan kesopanan dan persatuan. Terlebih dalam memberikan contoh dan pendidikan bagi generasi muda. Selain itu Presiden menambahkan bahwa demokrasi di Indonesia harus juga melahirkan watak keberpihakan terhadap rakyat. Demokrasi juga harus diikuti dengan tata kelola pemerintahan yang disertai dengan peningkatan efisiensi. Demokrasi menurut Presiden, juga harus mendukung inovasi bagi pembangunan nasional. Hal itu menurutnya dilakukan agar bangsa Indonesia dapat memenangkan kompetisi global sekaligus memberantas kemiskinan dan meningkatkan pemerataan. (VOI/Ndy/Setiorini)