Thursday, 23 April 2020 15:28

Corona, Kehidupan Ekonomi Dan Tata Hubungan Antar Negara

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Perkembangan pandemi COVID 19 di berbagai belahan bumi, menjadi penentu kebijakan pemerintah negara negara yang terkena pandemi virus berbahaya itu. Di Eropa beberapa negara berencana menghentikan kebijakan Lockdown. Dari Wina diperoleh berita bahwa pemerintah Austria akan segera melonggarkan lockdown minggu depan. Jika itu dilaksanakan maka di kawasan benua Eropa, Austria adalah negara pertama yang akan membuka pusat perbelanjaan dan rumah makan, walau tetap memberlakukan menjaga jarak antar pengunjung. Selain Austria, negara lain yang akan segera melonggarkan aturan penutupan wilayah atau lockdown adalah Denmark. Pemerintah Italia, setelah dua bulan melarang warganya keluar rumah, juga mulai mengendorkan lockdown. Perdana Menteri Giuseppe Conte menyatakan akan melonggarkan aturan pembatasan di beberapa bagian negara itu, akhir pekan ini. Italia yang memulai lockdown sejak 9 Maret adalah negara yang paling terdampak oleh pandemi COVID 19. Di Eropa Timur, Pemerintah Republik Ceko akan mencabut aturan larangan bepergian dan mengizinkan warga asing memasuki negara itu.

Kebijakan mengakhiri lockdown juga akan dilakukan pemerintah Iran. Bahkan dikabarkan lockdown di Teheran juga sudah dicabut. Beberapa provinsi di Iran telah mulai melonggarkan pembatasan ketat pekan lalu dengan mengizinkan warganya bepergian. Walaupun demikian, sekolah dan kegiatan olahraga masih tidak diizinkan beraktivitas. Badan Kesehatan dunia, memperingatkan pemerintah Iran bahwa COVID 19 masih berkecamuk di negara itu. Iran adalah negara Asia setelah China, yang menderita serangan virus Corona dengan korban terbanyak. Sejumlah anggota Parlemen dan pejabat pemerintah bahkan  telah terinfeksi oleh virus yang menyebar dengan mudah itu.

Di Amerika Serikat, Pemerintah Pusat mendorong pelonggaran aturan di beberapa negara bagian. Melalui kicauan di twitter Presiden Donald Trump memberi isyarat bagi dilonggarkannya lockdown di Michigan, Minessota dan Virginia.

New York adalah  salah satu jantung ekonomi dan perdagangan Amerika Serikat yang digugat warganya untuk mengakhiri lockdown. Warga New York mendesak pemerintah untuk segera mencabut aturan yang dianggap sangat membatasi aktivitas sosial. 

Pelonggaran lock down tentunya dilakukan dengan pertimbangan menurunnya persebaran corona dan jumlah yang terinfeksi CONVID 19 di masing-masing negara. Eropa Barat merasakan betul dampak ekonomis dari serangan Corona. Amerika Serikat juga demikian. Tentunya dengan skala yang berbeda. Karenanya perubahan kebijakan terkait perkembangan virus Covid 19   berbeda antara satu negara dengan lainnya.  Iran dan Amerika Serikat misalnya, mempertimbangkan diakhirinya lockdown karena merasakan dampak buruk corona terhadap ekonomi negara.

Masih belum dapat diperkirakan kapan pandemi Convid 19 benar benar akan berakhir. Karena itu tidak dapat juga dipastikan, kapan ekonomi global dan perkenomian setiap  negara akan berangsur pulih. Bisa jadi pasca corona, akan terjadi perubahan tata ekonomi dan politik serta hubungan hubungan antar negara.

Read 796 times