Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengakui pandemi COVID-19 membawa dampak terhadap perekonomian namun optimistis perusahaan kelapa sawit di Kalimantan Tengah mampu bertahan dan bisa melewati masa-masa sulit ini. Ketua Bidang Publikasi dan Komunikasi GAPKI Kalimantan Tengah Siswanto di Sampit, Senin mengatakan, hingga kini belum ada yang melakukan proses pemutusan hubungan kerja (PHK) atau bahkan hingga menutup perusahaan.
Siswanto mengakui, pandemi COVID-19 pasti memiliki dampak terhadap perkebunan kelapa sawit. Sejumlah perusahaan mulai melakukan strategi untuk bisa terus bertahan di tengah kondisi saat ini yang memaksa ekonomi seakan bertahan di titik nol karena minimnya aktivitas pasar. (antara)