Langkah Boeing Co untuk melarang terbang (grounded) jet 737 MAX diperkirakan berlangsung hingga setidaknya Agustus. Sebab, produsen pesawat tersebut terus bergulat dengan masalah perangkat lunak. Boeing berharap dapat memenangkan persetujuan dari pihak berwenang untuk kembali menerbangkan 737 MAX pada Agustus. Tapi, rencana ini dapat tertunda jauh sampai musim gugur karena belum ada tanda-tanda perbaikan.
Pesawat terlaris 737 MAX diketahui sudah dilarang terbang sejak Maret 2019, setelah dua kecelakaan fatal terjadi dalam kurun waktu lima bulan yang menewaskan 346 orang. Boeing menghentikan produksi jet tersebut pada Januari. Setidaknya, 400 unit 737 MAX tidak terkirim dan tersimpan dalam gudang. Southwest Airlines Co, operator terbesar dari 737 MAX di seluruh dunia, mengatakan, pihaknya akan menghapus MAX dari jadwal penerbangannya sampai 30 Oktober. Seperti dilansir di Reuters, Rabu (29/4), kebijakan tersebut diambil berdasarkan komunikasi terbaru maskapai dengan Boeing. Republika