Delegasi Dewan Perwakilan Rakyat-DPR RI melakukan kunjungan ke parlemen Yunani. Kunjungan ini dilakukan untuk memenuhi undangan Parlemen Yunani. Dalam pertemuan dengan anggota parlemen Yunani, Indonesia dan Yunani menjajaki kerja sama dari sisi ekonomi hingga industri perkapalan. Kunjungan delegasi DPR RI ke parlemen Yunani dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan bersama sejumlah anggota dewan lintas komisi dan fraksi. Delegasi DPR diterima langsung oleh Wakil Ketua Parlemen Yunani Anastasia Christodoulopoulou beserta beberapa Anggota Parlemen Yunani lainnya di Athena Rabu (7/3). Turut mendampingi Delegasi DPR RI, Duta Besar Indonesia untuk Yunani, Ferry Adamhar.
Dalam keterangannya yang diterima media, Kamis (8/3), Taufik Kurniawan mengatakan hubungan perdagangan Indonesia-Yunani berpotensi sangat besar untuk meningkat lagi, dengan kerja sama saluran distribusi produk dalam negeri. Indonesia dapat menjadi pintu gerbang pasar produk Yunani ke ASEAN, dan Yunani menjadi pintu gerbang pasar produk Indonesia ke Eropa Selatan. Peluang ini sejalan dengan membaiknya kondisi perekonomian Yunani. Namun delegasi DPR ini juga mencermati sejauh mana kemampuan ekonomi Yunani dapat bertahan di tengah situasi ekonomi global yang masih dinamis. Taufik mengatakan DPR RI ingin mengetahui dan mempelajari bagaimana negara Yunani bertahan, sehingga Indonesia bisa terhindar dari hal yang serupa. Taufik berjanji hasil dari diplomasi parlemen ini akan ditindak lanjuti di Indonesia.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat-DPR RI Taufik Kurniawan mencatat, dari sisi ekonomi, tren perdagangan antara Indonesia dan Yunani selama 6 tahun terakhir mengalami kenaikan. Pada tahun 2017, angka perdagangan mengalami peningkatan dari tahun 2016, yaitu dari 210 juta dolar AS menjadi 280 juta dolar AS.
Saat ini Indonesia mengekspor minyak kelapa sawit, kertas, sepatu, tembakau, kopi serta berbagai komoditi lain ke Yunani. Sementara Yunani mengekspor produk Kapas, tinta, kacamata, buah kiwi, dan berbagai komoditi lain ke Indonesia.
Pimpinan DPR bidang Ekonomi dan Keuangan, Taufik Kurniawan memastikan, kerja sama saling mendukung antara Indonesia dan Yunani juga terjalin semakin erat. Ini ditandai dengan dukungan Yunani terhadap Indonesia untuk menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020, dan beberapa Organisasi Internasional lainnya. Sebaliknya Indonesia pun akan mendukung Yunani untuk menjadi anggota DK PBB tidak tetap pada tahun 2025-2026.
Di akhir pertemuan, Taufik mengatakan, menyambut baik apabila ada kunjungan balasan dari Parlemen Yunani ke Indonesia, mengingat hubungan antar parlemen kedua negara perlu dijaga dan diperkuat. Selain itu Dewan Perwakilan Rakyat-DPR RI juga ingin agar ada angin segar bagi kerja sama pendidikan, perdagangan, infrastruktur dan industri kreatif kedua negara.