Sunday, 10 May 2020 00:00

Mengenai Alat Bantu Pernafasan Univ Gunadharma Siap Diproduksi Massal.

Written by 
Rate this item
(0 votes)
FOTO HOPS.ID FOTO HOPS.ID

Sebagai wujud kepedulian dan mendukung program pemerintah menanggulangi COVID-19 di Indonesia, Universitas Gunadarma Depok Jawa Barat dan SARI Teknologi, melakukan riset pengembangan alat bantu pernapasan, yang saat ini sangat dibutuhkan oleh pasien yang mengalami kesulitan atau gagal napas, seperti yang dialami pasien COVID-19.

Prof. Adang Suhendar, Dekan Falkutas Teknik Informasi Universitas Gunadarma mengatakan pihaknya mencoba membantu program pemerintah dalam mengatasi masalah dalam bentuk untuk membuat beberapa riset pengembangan, misalnya alat bantu pernapasan. Bersama Ir. Yohanes Kurnia, dan dr. Bhakti Gunawan tim ini berhasil membuat ventilator yang siap diproduksi secara masal.

Ventilator buatan Universitas Gunadharma ini dapat mengatur secara otomatis, terutama dalam menghasilkan udara atau oksigen berdasarkan ritme atau frekuensi pernapasan dan tingkat kebutuhan volume oksigen. Alat ini juga dilengkapi sensor untuk memonitor suplai oksigen yang dihasilkan untuk melihat tekanan maupun volume oksigen yang dihasilkan, serta detak jantung yang dapat disesuaikan dengan tingkat kebutuhan pasien untuk meminimalkan risiko dalam penggunaan peralatan bantu pernapasan ini.

Sekitar 80% komponen peralatan ini menggunakan produksi dalam negeri (TKDN). Alat ini terus dikembangkan dan dalam waktu dekat akan diajukan untuk mendapatkan sertifikat standar fasilitas alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI. Produk ini menjadi karya anak bangsa Indonesia, yang diharapkan dapat berkontribusi membantu menyediakan alat kesehatan, sekaligus menunjukkan sinergitas antara pihak akademisi dan industri.

Ventilator menjadi alat yang sangat dibutuhkan saat pandemi corona. Alat ini diklaim membantu banyak pasien corona menghadapi penyakitnya. Tim Universitas Gunadharma berhasil menyelesaikan disain sistem knockdown dan lowcost ventilator dengan material yang hampir semuanya dari dalam negeri agar diproduksi dengan cepat, singkat, dan semurah mungkin.

Read 969 times Last modified on Monday, 11 May 2020 06:42